Al Shahab Klaim Warga AS Terlibat Penyanderaan

Reporter

Selasa, 24 September 2013 07:05 WIB

Petugas medis mengambil darah pada seorang warga yang ingin menyumbangkan darahnya untuk warga yang terluka akibat dari serangan militan Somalia di pusat perbelanjaan di Nairobi, Kenya, (23/9). REUTERS/Noor Khamis
TEMPO.CO, NAIROBI - Sebelum akun Twitter-nya ditutup, kelompok militan Al Shahab melansir sembilan nama pelaku penyanderaan di Westgate Mall, Kenya, pada Senin waktu setempat. Dalam daftar nama tersebut terdapat dua nama warga Amerika Serikat, dua warga Somalia, satu warga Kanad, satu warga Finlandia, satu warga Kenya, dan satu warga Inggris.

Seorang sumber Al Shahab kepada CNN mengatakan, kesembilan nama yang dilansir melalui akun Twiter itu memang diantar pelaku serangan dan penyanderan di pusat perbelanjan mewah di Kenya sejak akhir pekan lalu. Tapi CNN belum dapat mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak terkait.

Wakil Penasihat Keamann Nasional Amerika Serikat, Ben Rhodes, dan sejumlah pejabat senior lain belum dapat memastikan keterlibatan warganya dalam aksi yang menewaskan sedikitnya 62 orang dari berbagai bangsa itu. Dua sumber penegak hukum mengungkapkan, intelijen AS kini tengah menyelidiki kemungkinan klaim tersebut.

“Hingga saat ini kami belum dapat memastikan indetitas maupun kewarganegaran para pelaku,” kata Jen Psaki, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Sebelumnya, sejumlah pejabat federal dan pemimpin Somalia-Amerika di Minneapolis melaporkan bahwa Al Shahab telah merekrut sejumlah pemuda untuk berperang di Afrika.

Dalam kesemptan terpisah, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan rasa dukacita di sela-sela pertemuan Sidang Umum PBB di New York, Senin waktu setempat. Ia tidak menyebutkan adanya keterlibatan warga AS dalam insiden itu, tapi Obama berjanji akan mendukung Kenya dan menegaskan serangan itu menjadi keprihatinan dunia internasional.

Kelompok militan asal Somalia itu menyerbu pusat perbelanjaan yang sahamnya separuh dimiliki oleh investor Israel pada Sabtu siang pekan lalu. Seorang saksi mata mengatakan, para pelaku yang berjumlah 10 hingga 15 orang itu masuk dengan menembakkan senjata ke udara. Pengunjung yang tengah menyaksikan lomba masak di dalam pusat perbelanjaan pun langsung berhamburan.

Bendita Malakia, korban selamat asal North Carolina yang baru saja pindah ke Nairobi pada Juli lalu, mengungkapkan bahwa para pelaku mendatangi setiap toko secara sistematis. “Mereka mengajukan pertanyaan dan jika tak bisa dijawab korban langsung ditembak."

L CNN | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

2 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

12 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

20 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

20 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

30 hari lalu

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

Pihak yang bersengketa dalam perang Israel -Hamas telah meningkatkan upaya negosiasi dengan di mediasi Qatar dan Mesir.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

31 hari lalu

Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Reaksi Keras Israel Atas Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Diam

31 hari lalu

Reaksi Keras Israel Atas Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Diam

Israel menolak keras kesepakatan gencatan senjata di Gaza oleh 14 anggota DK PBB. Amerika Serikat, sekutu Israel di DK PBB memilih abstain

Baca Selengkapnya