Jaksa Thailand Buru Pewaris Red Bull

Reporter

Senin, 2 September 2013 17:52 WIB

Pewaris Red Bull, Vorayuth Yoovidhya. AP

TEMPO.CO, BANGKOK—Jaksa penuntut pengadilan Thailand mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap pewaris Red Bull, perusahaan minuman energi, Senin 2 September 2013. Surat perintah terpaksa dikeluarkan karena Vorayuth Yoovidhya, 28 tahun, tidak muncul dalam persidangan kecelakaan maut yang menewaskan seorang polisi.

“Dimanapun terdakwa berada selama di Thailand, pasti akan kami tangkap,” kata Reuchai Krairerk, jaksa senior seusai persidangan di Pengadilan Kriminal Bangkok Selatan.

Insiden kecelakaan yang membuat berang rakyat Thailand ini terjadi pada 3 September 2012. Dini hari itu, Vorayuth tengah mengendarai mobil Ferrari dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak seorang polisi yang tengah berpatroli. Bukannya menolong sang polisi yang langsung tewas, ia justru langsung melarikan diri.

Ia pun didakwa menyebabkan tewasnya seseorang karena kelalaian berkendara dan menolak berhenti untuk menolong korban. Dakwaan tambahan berupa berkendara dengan mengebut terpaksa dicabut karena kadaluwarsa besok.

Menurut pengacara Vorayuth, pria yang memiliki julukan "Boss" itu bepergian dalam rangka bisnis sejak Kamis pekan lalu. “Tiba-tiba ia jatuh sakit sehingga tidak dapat hadir di pengadilan,” ujar Tanit Buakeaw, pengacara Vorayuth. Tanit berjanji kliennya akan pulang ke Bangkok dalam tiga hari mendatang.

Keluarga Yoovidhyas menempati peringkat keempat terkaya di Thailand pada 2013 berdasar majalah Forbes. Mereka membayar santunan kepada keluarga sang polisi yang tewas sebesar US$97.000 atau Rp 1 miliar.

Vorayuth merupakan cucu mendiang Chaleo Yoovidhya, pria miskin yang menjadi salah satu pria terkaya di negara tersebut berkat perusahaan minuman energi Krathing Daeng atau Red Bull. Ia kemudian bekerja sama dengan pengusaha Austria, Dietrich Mateschitz, pada 1987 sehingga minuman ini terkenal di seluruh dunia.

REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita Terpopuler:

Briptu Rani: Keramahan Saya Disalahartikan

Jusuf Kalla: Jokowi Harus Nyapres

Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?

Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat

Disebut Terkait Impor Sapi, Dipo Alam Berkelit

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya