Mengaku Diperkosa, Gadis Norwegia Dibui di UEA  

Reporter

Kamis, 18 Juli 2013 19:56 WIB

studlife.com

TEMPO.CO, Dubai - Seorang perempuan Norwegia dijebloskan ke dalam penjara selama kurang dari setahun di Uni Emirat Arab setelah dia melaporkan kasus perkosaan terhadap dirinya kepada polisi setempat. Demikian kabar dari sejumlah media, Rabu, 17 Juli 2013.

Menurut harian Inggris, Daily Mail, perempuan berusia 25 tahun itu digagahi di Dubai saat melakukan perjalanan bisnis pada Maret 2013. "Dia pergi ke kantor polisi guna melaporkan kasus perkosaan terhadap dirinya."

Bukan mendapatkan tanggapan, justru paspornya disita dan dia dijebloskan ke dalam kerangkeng besi. Belakangan dia dibebaskan dan tinggal di Gereja Pelaut Norwegia di Dubai.

Pada pekan ini, muncul alasan penahanan terhadap perempuan ini. "Dia didakwa telah melakukan hubungan seks di luar perkawinan, nenggak alkohol, dan sumpah palsu," tulis kantor berita Norwegia, NTB. Dalam kasus tersebut, lanjut NTB, perempuan Norwegia ini dihukum 16 bulan penjara sedangkan pelaku perkosaan dibui 13 bulan.

Hubungan seks di luar nikah merupakan pelanggaran hukum di UEA. Banyak contoh menimpa warga asing yang menjadi korban hukuman otoritas setempat ketika mereka melaporkan kasus perkosaan yang menimpa dirinya. Selain itu, mengonsumsi alkohol dilarang di negara Teluk ini.

Koran Norwegia, Aftenposten, pernah menulis berita soal kasus seorang perempuan Australia dihukum delapan bulan penjara setelah diperkosa di Dubai pada 2008. Kejadian berikutnya pada Desember 2012, seorang perempuan Inggris ditahan dan didenda karena minum alkohol setelah dia pergi ke kantor polisi untuk melaporkan tiga pria begundal yang memperkosanya.

AL AKHBAR | CHOIRUL


Topik Terhangat:
Bursa Capres 2014 | Aksi Liverpool di GBK | Eksekutor Cebongan | Rusuh Nabire

Baca juga:

LHI Akhirnya Akui Telepon Suswono Soal Daging

Investasi Ustadz Yusuf Mansur Dipermasalahkan

Taliban: Dear Malala, Ini Sebab Kami Membunuhmu

Dahlan: Bisnis Yusuf Mansyur Sensitif

Pengamat: Prabowo Militer yang Jago Bicara, tapi..


Berita terkait

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

17 April 2017

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

Pilot Etihad Airways bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.

Baca Selengkapnya

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.

Baca Selengkapnya

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Baca Selengkapnya

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.

Baca Selengkapnya

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Selengkapnya