TEMPO.CO, Islamabad- Pendiri Al-Qaidah, Usamah bin Ladin, ternyata pernah ditangkap polisi Pakistan karena ngebut, sembilan tahun sebelum persembunyiannya di Abbottabad, Hazara, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, terlacak.
Bin Ladin, yang dicari pemerintah Amerika karena menjadi dalang serangan terhadap menara kembar World Trade Center di New York, 11 September 2001, baru saja pulang dari pasar di Swat. Namun pengawalnya bisa membereskan urusan tersebut, sehingga Bin Ladin bebas.
Fakta tersebut terungkap dalam dokumen Komisi Abbottabad yang dibuat pemerintah Pakistan untuk menyelidiki seputar penangkapan Bin Ladin. Laporan yang dilansir Al-Jazeera tersebut menyebutkan banyak kejanggalan yang seharusnya bisa menjadi indikasi keberadaan Bin Ladin.
Dokumen setebal 336 halaman tersebut dibuat berdasarkan kesaksian lebih dari 200 saksi, termasuk anggota keluarga Bin Ladin, mantan kepala badan intelijen Pakistan, menteri senior di pemerintah, dan pejabat militer di berbagai tingkatan, birokrasi, serta keamanan.
Laporan itu juga menuding politikus, militer, dan intelijen ikut menunjang kelalaian aparat pemerintah ini. Misalnya, rumah persembunyian Bin Ladin yang bertembok tinggi dengan kawat berduri di atasnya bukan merupakan pemandangan normal di Kota Abbottabad. “Bagaimana seluruh lingkungan, pejabat lokal, polisi, keamanan, dan intelijen mengabaikan ukuran, bentuk yang aneh, kawat berduri, dan jarangnya kendaraan atau tamu selama enam tahun,” demikian ditulis dalam laporan itu.
Menurut para istrinya, Bin Laden kabur melarikan diri dari invasi pimpinan Amerika Serikat ke Afganistan pada 2001. Dia tiba di Pakistan pada musim semi atau musim panas 2002, dan menetap selama lebih dari sembilan tahun. Bin Laden pindah ke Abbottabad pada Agustus 2005. Selama dalam persembunyiannya, Bin Ladin disebutkan kerap menggunakan topi koboi ala Amerika.
Disebut-sebut pula bahwa keputusan sepihak Amerika Serikat dalam menggelar operasi militer untuk menangkap atau membunuh bin Laden di wilayah Pakistan merupakan “tindakan perang”. Bin Ladin tewas setelah pasukan khusus US Navy SEAL menggerebek persembunyiannya pada 2 Mei 2011.
AL JAZEERA | PAKISTAN TRIBUNE | NATALIA SANTI
Berita terkait
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
2 hari lalu
Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.
Baca SelengkapnyaAl Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi
53 hari lalu
Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Rudal Nuklir Rusia, Surat Osama, Permusuhan Israel - Palestina
18 November 2023
Berita Top 3 Dunia tentang Rusia tambah rudal nuklir, surat Osama bin Laden buat Amerika Serikat, akar permasalahan permusuhan Israel Palestina
Baca SelengkapnyaIni Isi Lengkap Surat Peringatan Osama Bin Laden Untuk Amerika Soal Palestina
17 November 2023
Surat dari pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden dengan judul 'Surat untuk Amerika' viral di Tiktok
Baca SelengkapnyaTikTok Larang Konten Surat Osama bin Laden, Tuduh AS Danai Penindasan Palestina
17 November 2023
TikTok akan melarang video yang mempromosikan 'Surat untuk Amerika' bin Laden.
Baca SelengkapnyaTikTok Larang Video Viral yang Promosikan Surat Osama bin Laden
17 November 2023
TikTok akan melarang konten yang mempromosikan surat Osama bin Laden pada 2002 yang merinci penjelasan mantan pemimpin Al Qaeda soal penyerangan 9/11
Baca SelengkapnyaViral di TikTok, Surat Osama Bin Laden 21 Tahun Silam Dihapus The Guardian
16 November 2023
Surat Osama bin Laden membuka mata netizen TikTok bahwa serangan 9/11 karena Amerika Serikat selalu membela Israel
Baca SelengkapnyaOsama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?
2 Mei 2023
Osama bin Laden dilaporkan tewas pada 2 Mei 2011 dalam serangan tentara Amerika Serikat. Ada cerita lain soal kematian Osama.
Baca SelengkapnyaKepala Pemimpin Baru Al Qaeda Saif el-Adel Dihargai Rp 151 M oleh AS
16 Februari 2023
Pemimpin baru Al Qaeda, Saif el-Adel menjadi buron yang paling dicari oleh Amerika Serikat saat ini.
Baca SelengkapnyaNarapidana Tertua Guantanamo Saifullah Paracha Dibebaskan Setelah 19 Tahun
29 Oktober 2022
Saifullah Paracha, yang ditahan di Guantanamo sejak 2003 dan dituduh mendanai al-Qaeda, tidak pernah didakwa seperti kebanyakan tahanan di sana.
Baca Selengkapnya