TEMPO.CO , Jakarta: Gara-gara berkicau melalui jejaring sosial Twitter, seorang pemuda di Kuwait diganjar penjara dua tahun. Ayyad Al-Harbi, 26 tahun, Senin lalu divonis dua tahun dengan dalih menghina Emir, pemimpin negeri itu.
Menjelang jatuhnya vonis, akun @ayyadQ8Q8 berkicau: Besok pagi (hari ini), putusan pengadilan atas kasus saya akan dibuat mengenai tuduhan yang dibuat oleh keamanan negara: memfitnah Emir, menyebarkan berita palsu di luar negeri, dan menyalahgunakan ponsel.
Ayyad, melalui akunnya @ayyadQ8Q8 mengkritisi Emir serta memprotes penindasan yang dilakukan terhadap demonstran. Menurut perintah pengadilan, kicaun Ayyad dianggap menghina Emir, di antaranya:
"Terkutuk setiap penguasa yang memenjarakan rakyatnya. Terkutuk setiap penguasa yang memiliki lebih banyak oposisi dari pada pendukung"
"Apa yang tersisa? Tiada revolusi, tiada pembangunan, tidak ada kebebasan, tanpa martabat, tidak ada parlemen, tak ada pemilu, tidak ada protes, demi Tuhan, apa yang kamu lakukan kepada kami?"
"Tiran dan penindas tidak bisa dimaafkan. Mereka harus jatuh, di penjara dan dibunuh."
Ayyad juga dituntut karena me-retweet sebuah puisi dari penyair Irak Ahmed Matar, yang mengkritisi diktator. Ia juga menulis kicauan saat Emir Kuwait pergi ke Jordan dengan mengatakan: "Sejak dia pergi ke Amman untuk memancing, anak-anak bernyanyi untuk hujan. Setelah dewasa bernyanyi mereka bernyanyi menjatuhkan penguasa kini jadi norma."
Tepat setelah hukumannya diumumkan, Ayyad kembali berkicau: "Aku mencintaimu, negriku."
Walaupun terpaksa hidup di balik teralis besi, ia mendapat dukungan dari sahabat-sahabatnya dari Kuwait dan luar Kuwait. Salah satunya Hussain Al-Shammari melalui akunnya @Havana_H Hussain: Dua hari lalu, Ayyad Al-Harbi menunjukkan senjata spesialnya, yang membawanya ke penjara 140 karakter dan mimpi-mimpi yang menerbangkannya ke langit.
Tujuh bulan sebelumnya, seorang pengguna Twitter juga dihukum karena tuduhan yang sama, menghina Emir. Hukumannya bahkan lebih tinggi, lima tahun.
GLOBALVOICESONLINE | NUR ROCHMI
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya