Israel Cabut Larangan Impor Kerikil ke Gaza

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 31 Desember 2012 23:57 WIB

Asap membubung dari gedung pemerintahan Hamas yang dikenal dengan Abu Khadra hancur karena serangan udara Israeli di Kota Gaza, Jumat (23/11). AP/Hatem Moussa

TEMPO.CO, Jalur Gaza - Israel membuka pembatasan yang memungkinkan bahan bangunan dikirim ke Jalur Gaza. Berbarengan dengan itu, mereka juga mencabut larangan impor kerikil ke Gaza.

Israel sebelumnya melarang bahan konstruksi, takut disalahgunakan sebagai senjata untuk melawan mereka. Israel masih melarang sebagian besar impor dan ekspor dari wilayah tersebut.

Mereka juga masih mempertahankan blokade laut dan mengontrol wilayah udara Gaza, yang dikatakan perlu untuk keamanan Israel. Kelompok hak asasi manusia mengatakan tindakan Israel sama saja dengan hukuman kolektif terhadap warga Palestina di Gaza.

Seorang pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas titik persimpangan untuk barang antara Gaza dan Israel, Raed Ghalban, mengatakan pencabutan larangan impor kerikil saja tak cukup. "Tak cukup untuk membangun kembali Gaza," ujarnya.

Sebelumnya Israel mencabut larangan atas impor barang konsumsi pada tahun 2010, menyusul tekanan internasional setelah delapan aktivis pro-Palestina asal Turki tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel. "Sekarang kita sedang berbicara tentang pelonggaran permanen," kata juru bicara militer Israel, Mayor Guy Inbar pada Associated Press.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

11 Maret 2021

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

13 Oktober 2017

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

12 Oktober 2017

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

22 Mei 2017

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

5 Mei 2017

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

3 Mei 2017

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

25 Maret 2017

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

2 Maret 2017

Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

14 Februari 2017

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

12 Januari 2017

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.

Baca Selengkapnya