Referendum Mesir Setujui Konstitusi Baru

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Minggu, 23 Desember 2012 21:23 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa Mesir mendorong para tentara yang berjaga di depan istana kepresidenan di Kairo, Mesir, Minggu (9/12). AP/Nasser Nasser

TEMPO.CO, Kairo - Konstitusi baru Mesir yang penuh kontroversi tampaknya bakal disetujui, berdasar hasil tidak resmi referendum. Hasil yang dilaporkan oleh media pemerintah menunjukkan bahwa sekitar 63 persen pemilih mendukung konsitusi selama dua putaran pemungutan suara.

Kritikus mengatakan konstitusi baru, yang memicu protes massa, mengkhianati revolusi yang menggulingkan Hosni Mubarak. Sebaliknya, pendukung Presiden Mohammed Morsi dari kubu Islam mengatakan bahwa konstitusi akan mengamankan demokrasi dan mendorong stabilitas.

Hasil resmi baru akan diumumkan Senin. Jika konsitusi disetujui, pemilihan parlemen harus berlangsung dalam tiga bulan.

Konstitusi baru disebut-sebut sangat menentukan masa depan Mesir. Di dalamnya mengatur hubungan rakyat, kewenangan presiden, dan lembaga-lembaga negara lainnya. Namun, pihak oposisi mengatakan bahwa konstitusi akan membawa negara dalam kerangka kubu Islam.

Tingkat partisipasi dalam referendum putaran kedua diperkirakan hanya 30 persen. Pihak oposisi mengatakan pemungutan suara putaran kedua diwarnai beberapa pelanggaran, termasuk TPS yang telat buka dan kubu islamis yang berusaha untuk mempengaruhi pemilih, kata oposisi.

Babak kedua diselenggarakan di 17 provinsi yang tidak memilih pada putaran pertama pada 15 Desember.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya