TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sebuah badan pengawas maritim mengatakan, pembajakan laut global menurun tajam ke level terendah sejak 2008. Hal ini diakibatkan, antara lain, ketatnya pengawasan di Somalia, patroli internasional, dan kewaspadaan anak buah kapal.
Dilansir pada Senin, 22 Oktober 2012, Biro Maritim Internasional mengatakan bahwa 233 serangan tercatat di seluruh dunia dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Angka ini berarti turun dari 352 pada periode yang sama tahun lalu.
Angka-angka itu menurun tajam karena serangan di lepas pantai Somalia anjlok selama periode yang sama, dari 199 serangan pada tahun lalu menjadi 70 serangan tahun ini. Hanya satu serangan di Somalia dilaporkan pada seluruh kuartal ketiga tahun 2012.
Menurut biro ini, sepak terjang perompak terhalang oleh operasi angkatan laut internasional. Selain itu, sejumlah perusahaan yang mengoperasikan kapal-kapal itu melakukan langkah-langkah pengamanan sendiri, seperti merekrut penjaga terlatih dan bersenjata.
Dari 24 kapal yang dibajak antara Januari dan September 2012, sebanyak 458 anak buah kapal disandera dan enam orang tewas. Demikian pernyataan biro itu.
AP | TRIP B
Berita Lainnya:
Korea Selatan Larang Peredaran Brosur Anti-Korut
Dua Perambah Hutan Pangeran Charles Jadi Tersangka
29 Oktober, Google Rilis Tablet Manta?
Monorel Dinilai Lebih Cocok untuk Kawasan Wisata
Dua Bulan Menuju Kiamat Penanggalan Maya Kuno
Berita terkait
Lima Fakta Bajak Laut yang Beraksi di Teluk Jakarta
23 Juli 2020
Direktorat Polairud Polda Metro Jaya baru saja menangkap 4 orang sindikat bajak laut yang beraksi di Teluk Jakarta pada Ahad dini hari
Baca SelengkapnyaSudah 3 Tahun Beraksi, Bajak Laut Teluk Jakarta Raup Rp 10 Miliar
20 Juli 2020
Bajak laut yang beroperasi di Teluk Jakarta ini kerap mencegat kapal nelayan dan merampas hasil tangkapan berikut uang yang dibawa.
Baca SelengkapnyaMalaysia Tahan Perompak Indonesia Setelah Membajak Kapal Thailand
8 September 2017
Sebanyak 10 orang bajak laut asal Indonesia yang merompak sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai timur semenanjung Melayu telah ditangkap
Baca SelengkapnyaPerompak Bertopeng Bersenjata Laras Panjang Rampas Speedboat
8 April 2017
Pelaku merampas speedboat dan seluruh barang milik korban. Semua korban dipaksa lompat ke laut, 3 orang selamat sedangkan 1 orang tenggelam.
Baca SelengkapnyaCerita Bajak Laut Indonesia yang Lebih Ganteng Saat Dibui
28 November 2016
Hakim juga menyatakan kesempatan untuk banding di Mahkamah Tinggi masih terbuka.
Baca SelengkapnyaCerita Pilu Seorang WNI Saat Jadi Sandera Perompak Somalia
1 November 2016
Trauma menghantui korban perompakan itu.
Baca SelengkapnyaRI Tetap Upayakan 8 WNI Perompak Diekstradisi ke Indonesia
14 September 2016
Pengadilan Vietnam Senin lalu memutuskan bahwa delapan WNI perompak akan diserahkan ke Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolisi Gulung Kawanan Perompak Tanker di Sungai Mahakam
27 Juli 2016
Polisi menuturkan perompak di perairan Sungai Mahakam itu beraksi malam hari saat para anak buah kapal lengah mengawasi isi kapal.
Baca SelengkapnyaKRI Untung Suropati Gagalkan Aksi Perompak di Tanjung Puting
10 Mei 2016
Kawanan perompak mengaku diperintah warga Singapura agar membawa kapal Hai Soon 12 ke Timor Leste.
Baca SelengkapnyaFilipina Sebaiknya Beri Kesempatan Bagi RI Bebaskan WNI
5 Mei 2016
Indonesia memiliki yurisdiksi personalitas aktif kepada kasus dimana warga negaranya telah menjadi korban.
Baca Selengkapnya