TEMPO.CO, London - Vaughan Smith dan para penjamin Julian Assange, diperintahkan membayar denda 93.500 pound sterling (setara Rp 1,4 miliar) yang merupakan uang jaminan setelah pendiri WikiLeaks mencari suaka politik di Kedutaan Besar Ekuador di London. Pengadilan memutuskan pembayaran harus dilakukan dalam waktu satu bulan.
Sembilan teman dan pendukung Assange pada tahun 2010 berjanji untuk menyerahkan uang 140 ribu pound sterling untuk menjamin Assange akan mematuhi kondisi jaminan selama proses hukum berlangsung. Namun, pengadilan memberi "diskon" atas kewajiban yang harus mereka bayar.
Vaughan Smith, mantan kapten tentara Inggris yang membantu menyembunyikan Assange di rumahnya di Norfolk, saat itu berjanji untuk membayar 20 ribu pound sterling jika Assange melanggar jaminan. Namun pengadilan hanya memerintahkannya membayar 12 ribu pound sterling (setara 184,4 juta). Penjamin lainnya, Knightly Philip, mantan wartawan investigasi Australia, diperintahkan untuk membayar 15 ribu pound sterling.
Assange melanggar kondisi penjaminannya pada bulan Juni tahun ini ketika ia berlindung di kedutaan Ekuador di Knightsbridge. Dia dijadwalkan untuk dikirim ke Swedia dalam beberapa hari ketika ia melarikan diri dan kemudian diberi suaka politik.
Sejumlah nama lain yang diwajibkan membayar adalah: kolega Assange dalam organisasi WikiLeaks, Joseph Farrell dan Sarah Harrison, diperintahkan untuk membayar masing-masing 3.500 pound sterling; John Sulston, peraih penghargaan Nobel bidang Biologi sebesar 15 ribu pound sterling; Tracy Worcester, model yang menjadi aktivis lingkungan, harus membayar 7.500 pound sterling; Prof David Tricia, pendidik, harus membayar 10 ribu pound sterling; dan Caroline Michel, di agen sastra, diperintahkan untuk membayar 15 ribu pound sterling.
GUARDIAN | TRIP B
Berita terkait
Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya
9 Oktober 2017
Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?
Baca SelengkapnyaWisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris
22 September 2017
Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.
Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed
20 Agustus 2017
Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari
4 Agustus 2017
Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang
Baca SelengkapnyaCharlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal
29 Juli 2017
Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal
Baca SelengkapnyaFokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot
27 Juli 2017
Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental
Baca SelengkapnyaBocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaPunya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat
21 Juli 2017
Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.
Baca SelengkapnyaInggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit
17 Juli 2017
Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.
Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU
7 Juli 2017
Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.