Curhat Koki Orang Penting Dunia

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 24 September 2012 06:13 WIB

Dok. Fonterra Foodservice

TEMPO.CO , Paris - Saking takut diracun, Vladimir Putin hanya mau memakan makanan yang sudah dicicipi lebih dulu oleh pencicip makanan khusus. Seorang dokter akan memeriksa setiap makanan yang dihidangkan oleh koki. Baru kemudian Putin bersedia melahapnya.

Barack Obama enggan melahap buah bit dalam menu makannya. Namun Presiden Amerika Serikat ini harus mendukung istrinya, Michell Obama, untuk mendorong anak-anak Amerika agar lebih banyak makan sayur dan buah. Untuk itu, Michell bahkan sudah merancang lahan di Gedung Putih guna ditanami sayuran dan kebun buah-buahan.

Kebiasaan makan Putin dan Obama diungkap oleh para koki yang pernah menjadi juru masak mereka dalam satu pertemuan reuni para koki anggota klub yang dinamai “Club des Chefs des Chefs” pekan lalu. Mereka mengungkap cerita-cerita menarik tentang kebiasaan makan para pemimpin dunia dalam pertemuan yang diadakan oleh Presiden Prancis Francois Hollande.

“Pencicip makanan itu masih ada, tapi hanya di Kremlin, dokter memeriksa setiap makanan bersama koki,” kata Gilles Bragard, pendiri klub para koki yang anggotanya sudah lebih dari 20 koki itu.

Kepala koki Putin, Vakhtang Abushidi, membenarkan soal kebiasaan Putin sebelum melahap makanan. Namun tidak hanya Putin yang melabuhkan rasa takutnya terhadap makanan yang dihidangkan di piring kepada para koki.

Juru masak keluarga Kerajaan Inggris, Anton Mosimann, mengenang saat kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat. Secara terus-menerus ia diikuti oleh dua anggota Kepolisian Federal Amerika (FBI). “Orang FBI itu sungguh-sungguh mencicipi setiap masakan yang saya sajikan,” ucapnya.

Mosimann menyimpan kenangan menarik saat menjadi juru masak Perdana Menteri Inggris, Margareth Thatcher. Mosimann mendapat pujian dari Thatcher atas kualitas daging sapi yang dimasaknya di Downing Street. Namun, di balik pujian, “perempuan besi” itu menyisipkan teguran: “Daging itu lezat, tapi oh, harganya mahal.”

Seorang koki asal Swiss juga ditegur oleh Kate Middletown, istri Pangeran William. Ia diminta meringankan rasa pada saus yang dibuatnya.

Bernard Vaussion, yang sudah bekerja sebagai koki untuk orang nomor satu di Prancis dan tamu-tamunya selama 40 tahun, menuturkan bahwa Hollande senang dengan artichokes, sejenis sayuran yang sangat baik untuk kesehatan hati dan mencegah kolesterol. Vaussion pun kini bergairah karena keju kembali ada dalam daftar menu istana Elysee setelah dicoret Nicolas Sarkozy, presiden sebelum Hollande.

Koki Christian Garcia menuturkan, penguasa Kerajaan Monako, Pangeran Albert II, punya kebun organik. Garcia mengolah masakan yang tersedia di kebun organik tersebut. Offal adalah makanan yang wajib ia hidangkan. Baru-baru ini, ia menambahkan bobotie dari Afrika Selatan, sejenis bumbu yang dicampur bersama daging yang dipanggang dengan telur sebagai topping-nya, dalam menu Offal.

CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA

Berita terpopuler lainnya:
Presiden ''Termiskin'' Sumbang 90 Persen Gajinya
Crop Circle Ditemukan 25 Meter di Bawah Laut

Sidak Denny Indrayana di LP Banjarmasin Ricuh

Presiden SBY: Selamat Buat Jokowi

FPI Segel Seven Eleven Pejaten

Foke Minta Para Kepala Dinas Bantu Jokowi

Antisipasi Tren Jokowi, DPR Segera Bahas RUU Pemda

Jokowi Janji Bangun Stadion untuk Persija

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya