TEMPO.CO, Medan - Polisi Daerah Sumatera Utara mengawasi pengungsi suku Rohingya yang terus masuk ke wilayah provinsi ini. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Wisjnu Amat Sastro mengatakan pengungsi yang mencari perlindungan atau suaka ke Indonesia menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Soal administrasi menjadi tanggung jawab imigrasi. Mengenai keamanan dan pengawasan orang asing, polisi punya wewenang," kata Wisjnu di sela-sela gelar pasukan pengamanan Idul Fitri 1433 Hijriah di Lapangan Merdeka Medan, Jumat, 10 Agustus 2012.
Menurut Wisjnu, polisi dan imigrasi bersama-sama melakukan pengawasan pengungsi suku Rohingya yang tersebar di Sumatera Utara, antara lain di Rumah Detensi Imigrasi Belawan, Imigrasi Tanjung Balai, Asahan, dan sejumlah hotel di Kota Medan.
Sementara itu, Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Jumanter Lubis, menyatakan sebanyak sembilan pengungsi Rohingya tiba di Belawan, yang diserahkan Kantor Imigrasi Tanjung Balai Asahan kepada Rudenim Belawan. Menurut Lubis, pengungsi itu masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Balai.
"Hari Rabu, 8 Agustus 2012, sembilan pengungsi Rohingya masuk ke Pelabuhan Tanjung Balai sebelum dibawa ke Rudenim Belawan," katanya kepada Tempo.
Sebelumnya, 26 warga Rohingya ditampung Rudenim Belawan. Ada pula yang menginap di hotel-hotel kelas melati di kawasan Jalan Jamin Ginting, Medan. Suku Rohingya ini menjadi korban bentrok pada 3 Juni 2012 di barat Rakhine, Myanmar, yang menewaskan sedikitya 78 orang dan 70 ribu orang kehilangan tempat tinggal sehingga terpaksa mengungsi.
SAHAT SIMATUPANG
Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum
Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman
Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi
Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti
Panwaslu: Celotehan Foke Melanggar Etika Politik
Robert Pattinson Ogah Bertemu Kristen Stewart
Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru
Begini Nasehat SBY Kepada KPK dan Polri
Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won