"Narco-Tank", kendaraan lapis baja geng narkoba di Meksiko (Reuters)
TEMPO.CO , Meksiko City - Kepolisian Federal Meksiko, Kamis, 28 Juni 2012, menyampaikan sayembara bagi siapa saja yang bisa menangkap pelaku pembunuhan tiga polisi di bandar udara, Senin, 25 Juni 2012. Pemenang akan mendapatkan hadiah US$ 370 ribu (Rp 3,5 miliar).
Tiga polisi tewas diberondong timah panas dalam drama adu tembak dengan dua orang gembong narkoba di pelabuhan udara Mexico City, Senin waktu setempat, 25 Juni 2012. Drama berdarah tersebut membuat puluhan pelancong panik.
Sebelum terjadi adu tembak polisi dengan gembong narkoba, jelas Luis Cardenas selaku Kepala Divisi Kepolisian Federal, hamba penegak hukum itu memeriksa kamar mandi bandara. Sebelumnya polisi memperoleh kabar akan terjadi transaksi narkoba yang melibatkan kurir dari Kolombia, Senin, 25 Juni 2012, di kamar mandi bandara.
Ketika polisi datang, para gembong memberondong polisi dengan senjata api dan kabur meninggalkan bandara bersama seorang polisi lainnya. "Mereka kabur bersama seorang polisi," kata Cardena yang menyebut polisi tersebut sebagai "pengkhianat". Aksi tembak-menembak tersebut terjadi di depan food court dan membuat para pelancong panik bahkan sebagian tiarap di lantai.
Insiden ini sangat memalukan pemerintahan Presiden Felipe Calderon yang menempatkan polisi federal selama lima setengah tahun pemerintahannya sebagai jantung perlawanan terhadap gembong narkoba. Hingga saat ini lebih dari 55 ribu orang tewas terkait dengan kekerasan perdagangan obat bius di Meksiko.
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.
