TEMPO.CO , KUALA LUMPUR—Gerakan reformasi pemilu Malaysia, Bersih, kembali mendapat serangan. Selasa 14 Mei 2012, sekelompok bekas tentara berunjuk rasa di depan kediaman pemimpin gerakan Bersih, Ambiga Sreenevasan, di Damansara Heights, Kuala Lumpur, Malaysia.
Mereka menyalahkan Ambiga dan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim sebagai biang kerusuhan dalam demo Bersih 3.0 pada 28 April lalu. “Kami mantan tentara akan bergerak jika kamu merusak citra negara ini,” teriak salah satu demonstran.
Ini merupakan aksi demo kedua setelah unjuk rasa Bersih 3.0 berakhir dengan polisi menembakkan gas air mata dan air untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa.
Ambiga sendiri tidak menunjukkan reaksi berlebihan terhadap dua demo itu. “Biarkan publik yang menilai. Menurut saya, ini adalah intimidasi.”
Polisi menolak menindak pendemo anti-Gerakan Bersih. Aparat berkukuh demonstran tidak melanggar hukum.
Gerakan ini juga menjadi musuh nomor satu pemerintah Malaysia. Perdana Menteri Najib Razak mengecam gerakan tersebut saat milad ke-66 partai UMNO. “Gerakan Bersih tidak beradab dan akan menghancurkan Malaysia. UMNO akan membela dan mempertahankan citra negara kita,” kata Najib.
Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, pun tak mau ketinggalan. “Bersih bukan tentang Bersih. Gerakan ini berusaha memperlihatakan bahwa pemerintah represif dan polisi bertindak brutal, sehingga mereka bisa menggulingkan pemerintahan,” ujar Mahathir dalam kesempatan tersebut.
L CHANNEL NEWS ASIA | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya