TEMPO Interaktif, Uni Afrika mempertimbangkan mengakui Dewan Transisi Nasional (NTC) secara de facto sebagai pemerintahan sementara Libya.
Pengakuan serupa juga datang dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama usai bertemu dengan pimpinnan NTC Mustafa Abdul Jalil. Dalam pertemuan tersebut, Obama menyatakan akan segera membuka kembali kedutaan besarnya di Tripoli.
Sementara itu, dari tempat persembunyiannya, pemimpin Libya terguling Kolonel Muammar Qadhafi terus mengobarkan permusuhannya dengan NATO. "Perang melawan NATO tidak akan pernah berakhir."
Uni Afrika adalah sebuah lembaga persatuan negara-negara Afrika yang secara rutin mengritik cara-cara penyelesaian di Libya. Namun demikian, lembaga ini siap memberikan bantuan untuk membangun kembali negara itu dalam sebuah pemerintahan yang terbuka.
"Uni Afrika siap mendukung rakyat Libya sebagaimana keinginan mereka untuk membangun kembali negara menuju ke persatuan, demokrasi, perdamaian, dan kemakmuran," kata Presiden Guinea, Teodoro Obiang Nguema.
Pernyataan itu disampaikan usai mengadakan rapat konsultasi dengan anggota Uni Afrika di New York sekalius menjadi pimpinan delegasi dalam Sidang Umum PBB, Jumat lusa.
Usai bertemu dengan Obama di New York, pemimpin sementara Mustafa Abdul Jalil mengucapkan banyak terima kasih kepada PBB dan komunitas internasional yang terlibat dalam penyelesaian di Libya.
"Qadhafi masih di Libya dan masih memiliki beberapa sumber yang menjadi sebuah ancaman tidak hanya terhadap rakyat Libya, melainkan juga komunitas internasional."
BBC | CA
Berita terkait
Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19
27 Januari 2021
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meminta vaksin Covid-19 dibagikan merata ke seluruh negara di dunia
Baca SelengkapnyaWaswas Gelombang Dua Virus Corona di Afrika
18 Desember 2020
Wabah virus corona di wilayah Afrika barat dan tengah mengkhawatirkan mengingat banyak negara yang tak mampu membeli vaksin virus corona.
Baca SelengkapnyaWHO Ingatkan Kematian Akibat Malaria Bisa Lebih Tinggi dari Covid-19
30 November 2020
WHO mengingatkan angka kematian akibat penyakit malaria bisa melampaui kematian karena virus corona di kawasan Afrika.
Baca SelengkapnyaGajah Afrika Berusia 52 Tahun Mati di Bonbin Amerika
9 Oktober 2020
Gajah Afrika bernama Sophi sempat mengalami penurunan kondisi selama beberapa hari sebelum mati.
Baca SelengkapnyaStudi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air
26 Juli 2020
Banyak jenis nyamuk menggigit beragam jenis hewan, tapi beberapa hanya suka manusia dan tidak ada yang tahu kenapa hingga kini.
Baca SelengkapnyaKematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius
6 Juli 2020
Hampir 400 gajah mati dalam 2 bulan. Konservasionis mengkritik lambannya pemerintah Botswana bertindak atas bencana yang dialami gajah di negeri itu.
Baca SelengkapnyaDidesak Afrika dan Aktivis, Dewan HAM PBB Bahas Rasisme di AS
15 Juni 2020
Negara-negara Afrika diwakili Burkina Faso dan 600 organisasi HAM serta keluarga korban mendesak Dewan HAM PBB membahas rasisme sistematis di AS.
Baca Selengkapnya54 Negara Afrika Desak Dewan HAM PBB Bahas Kasus George Floyd
15 Juni 2020
Dubes Burkina Faso meminta Dewan HAM PBB membahas sikap rasisme sistematis dan kekerasan polisi pasca tewasnya George Floyd.
Baca SelengkapnyaProtes Rasisme, Mengenal Sosok Cecil Rhodes dari Inggris
10 Juni 2020
Unjuk rasa anti-rasisme di Amerika Serikat telah menyebar ke Inggris. Demonstran meminta patung Cecil Rhodes dicopot.
Baca SelengkapnyaVirus Corona di Afrika Tak Seganas di Tempat Lain, Ini Sebabnya
24 Mei 2020
WHO mencatat virus corona Covid-19 telah menyebar ke setiap negara di Afrika sejak kasus pertama dikonfirmasi di benua itu 14 minggu lalu. Tapi ...
Baca Selengkapnya