Beginilah Bin Ladin Tewas  

Reporter

Editor

Senin, 2 Mei 2011 13:43 WIB

Osama bin Laden. AP/Rahimullah Yousafzai
TEMPO Interaktif, Pakistan - Keberhasilan pasukan khusus Amerika membunuh Usamah bin Ladin jelas merupakan hasil operasi intelijen yang cukup rumit. Bin Ladin terkenal piawai bersembunyi dan mengecoh pasukan pembunuhnya. Sudah beberapa kali dia berhasil lolos, bahkan diduga tewas, namun tak lama kemudian tampil di televisi, seolah meledek Amerika.

Tapi kali ini, nasibnya tak lagi beruntung. Operasi gabungan antara dinas intelijen Amerika, CIA, dengan intelijen Pakistan (ISI) berhasil mengendus jejaknya. Berbeda dengan informasi-informasi sebelumnya, bin Ladin ternyata tidak bersembunyi di gua-gua di perbatasan Afganistan-Pakistan. Dia diketahui bersembunyi di sebuah desa bernama Abottabad.

Informasi ini mengejutkan. Sejak lama, CIA dan ISI menduga bin Ladin akan menyusup ke Pakistan untuk menyiapkan serangan memperingati 10 tahun kehancuran menara kembar WTC. Tapi, mereka tak mengira bin Ladin ternyata menyusup ke desa yang begitu dekat dengan ibu kota Pakistan, Islamabad.

Abottabad adalah ibu kota distrik Hazara, provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Desa ini tergolong ramai. Hanya berjarak sekitar 150 kilometer dari Islamabad, desa ini terkenal karena pemandangannya yang indah.Tak heran, desa ini juga ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Desa ini juga tidak tergolong miskin seperti umumnya pedesaan perbatasan Pakistan-Afganistan. Di sini, ada banyak sekolah, bahkan instalasi militer. Jelas, bin Ladin cukup cerdik dengan bersembunyi di desa ini. Dia berharap, kehadirannya tak terlalu mencolok karena desa ini sudah biasa menerima kunjungan orang asing.

Tak kalah mengejutkan adalah tempat persembunyian yang digunakan. Dia bersembunyi di sebuah rumah yang sudah disiapkan selama lima tahun oleh para pengikutnya. Rumah itu berpagar tinggi, di beberapa tempat diamankan dengan pagar kawat berduri. Rumah ini juga tidak dilengkapi telepon apalagi Internet. CIA memperkirakan biaya pembangunan rumah ini sebesar 1 juta dolar Amerika. Melihat besarnya biaya itu, ada kemungkinan rumah ini dibangun menjadi semacam benteng pertahanan.

Rumah inilah yang diintai oleh agen-agen CIA dan ISI sebelum penyerbuan dilakukan. Presiden Obama, dalam pidatonya saat mengumumkan kematian bin Ladin menyebut bahwa ini merupakan operasi gabungan Amerika-Pakistan. Tapi, yang tidak disebut Obama, rincian penyerbuan, mulai dari kapan hari-H, berapa pasukan yang turun, dan dari mana penyerbuan dilakukan, sama sekali tidak dibagi oleh Amerika ke intelijen Pakistan. Bahkan di Amerika sendiri, rincian operasi ini hanya diketahui oleh sangat sedikit orang. Amerika rupanya belajar dari kegagalan penyerbuan sebelumnya karena operasi yang mereka lakukan sering bocor.

Akhirnya, hari H itu pun tiba. Pasukan khusus Amerika datang menggunakan helikopter. Tim lain menyusup lewat jalan darat. Sebuah insiden nyaris membatalkan operasi itu, ketika helikopter yang digunakan harus mendarat darurat akibat kegagalan mesin. Namun, tak ada yang cedera sehingga operasi tetap berlangsung. "Untuk keamanan, kami hancurkan sekalian helikopter yang jatuh," kata sumber intelijen Amerika yang tak dikutip namanya kepada kantor berita CNN.

Diperlukan waktu 40 menit sebelum pasukan pembunuh ini memutuskan menyerbu masuk. Mereka harus memastikan benarkah yang berada di dalam adalah orang yang sudah 10 tahun mereka buru. Saat komando diberikan, serempak mereka menyerbu. Toh operasi tak berjalan mulus. Pengawal bin Ladin yang berjaga memberi perlawanan sengit. Terjadi tembak-menembak. Pasukan pengawal bin Ladin bahkan menggunakan seorang perempuan--tak disebut siapa dia--sebagai perisai hidup. Dalam tembak menembak inilah bin Ladin tewas. Timah panas menembus kepala orang yang paling ditakuti ini. Dalam penyerbuan, selain bin Ladin, ikut tewas tiga pengawalnya, juga perempuan malang yang menjadi tameng tadi. Di pihak Amerika, tak seorang pun tewas.

Tak jelas pula berapa tim pembunuh yang menyerbu masuk. Pejabat militer Departemen Pertahanan Amerika hanya menyebut, "Kami menurunkan sebuah tim kecil." Tidak juga disebut dari detasemen mana pasukan khusus itu. Namun, diduga tim yang turun adalah tim andalan angkatan laut Amerika, NAVY SEAL.

DARU PRIYAMBODO | CNN | AL JAZEERA

Berita terkait

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

53 hari lalu

Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rudal Nuklir Rusia, Surat Osama, Permusuhan Israel - Palestina

18 November 2023

Top 3 Dunia: Rudal Nuklir Rusia, Surat Osama, Permusuhan Israel - Palestina

Berita Top 3 Dunia tentang Rusia tambah rudal nuklir, surat Osama bin Laden buat Amerika Serikat, akar permasalahan permusuhan Israel Palestina

Baca Selengkapnya

Ini Isi Lengkap Surat Peringatan Osama Bin Laden Untuk Amerika Soal Palestina

17 November 2023

Ini Isi Lengkap Surat Peringatan Osama Bin Laden Untuk Amerika Soal Palestina

Surat dari pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden dengan judul 'Surat untuk Amerika' viral di Tiktok

Baca Selengkapnya

TikTok Larang Konten Surat Osama bin Laden, Tuduh AS Danai Penindasan Palestina

17 November 2023

TikTok Larang Konten Surat Osama bin Laden, Tuduh AS Danai Penindasan Palestina

TikTok akan melarang video yang mempromosikan 'Surat untuk Amerika' bin Laden.

Baca Selengkapnya

TikTok Larang Video Viral yang Promosikan Surat Osama bin Laden

17 November 2023

TikTok Larang Video Viral yang Promosikan Surat Osama bin Laden

TikTok akan melarang konten yang mempromosikan surat Osama bin Laden pada 2002 yang merinci penjelasan mantan pemimpin Al Qaeda soal penyerangan 9/11

Baca Selengkapnya

Viral di TikTok, Surat Osama Bin Laden 21 Tahun Silam Dihapus The Guardian

16 November 2023

Viral di TikTok, Surat Osama Bin Laden 21 Tahun Silam Dihapus The Guardian

Surat Osama bin Laden membuka mata netizen TikTok bahwa serangan 9/11 karena Amerika Serikat selalu membela Israel

Baca Selengkapnya

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

2 Mei 2023

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

Osama bin Laden dilaporkan tewas pada 2 Mei 2011 dalam serangan tentara Amerika Serikat. Ada cerita lain soal kematian Osama.

Baca Selengkapnya

Kepala Pemimpin Baru Al Qaeda Saif el-Adel Dihargai Rp 151 M oleh AS

16 Februari 2023

Kepala Pemimpin Baru Al Qaeda Saif el-Adel Dihargai Rp 151 M oleh AS

Pemimpin baru Al Qaeda, Saif el-Adel menjadi buron yang paling dicari oleh Amerika Serikat saat ini.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua Guantanamo Saifullah Paracha Dibebaskan Setelah 19 Tahun

29 Oktober 2022

Narapidana Tertua Guantanamo Saifullah Paracha Dibebaskan Setelah 19 Tahun

Saifullah Paracha, yang ditahan di Guantanamo sejak 2003 dan dituduh mendanai al-Qaeda, tidak pernah didakwa seperti kebanyakan tahanan di sana.

Baca Selengkapnya