Kandidat Haiti Ramai-ramai Tuntut Kecurangan Pemilu
Reporter
Editor
Senin, 29 November 2010 16:56 WIB
Pemilu di Haiti. AP Photo/Nicolas Garcia
TEMPO Interaktif, Port-au-prince -Pemilu Haiti yang ditunggu-tunggu berakhir Minggu (pagi tadi WIB) di sekitar bangunan-bangunan kota yang hancur di Ibukota. Banyak protes menyala di seluruh negeri dan mayoritas kandidat meminta hasilnya di buang di tengah “kecurangan besar-besaran”.
Saat pencoblosan, pemilu berbelok tajam ke dalam kekacauan sebelum TPS ditutup, ketika 12 dari 19 kandidat kemarin muncul bersama di sebuah konferensi pers rame-rame menuding pemerintah Presiden Rene Preval mencoba mencuri start pemilu dan memasukkan kandidat pilihannya, Jude Celestin.
“Kami meminta pria dan wanita Haiti untuk mengorganisasi demonstrasi damai melawan pemerintah Preval,” ujar pernyataan mereka. “Kami meminta semua orang buat bergerak.” Para kandidat bilang mereka hari ini waktu Haiti (malam ini WIB) menggelar pertemuan untuk gerakan selanjutnya.
Tuduhan penipuan pemilu pada Minggu dikirim oleh para pejabat Amerika Serikat, para pemantau asing dan organisasi kemanusiaan untuk menyelamatkan proses pemilu. Pemilu disebut sebagai langkah kritis untuk mengisi sebuah pemerintahan yang sah yang bisa mengawasi pembangunan kembali negara itu akibat gempa dan mengelola milyaran dollar yang belum dikirimkan oleh para pendonor asing.