Ditemukan, Bom Perang Dunia Kedua di Galapagos  

Reporter

Editor

Kamis, 28 Oktober 2010 11:47 WIB

REUTERS/Jorge Jimenez/AL Ekuador
TEMPO Interaktif, Quito -Para nelayan menemukan belasan bom yang diyakini dari Perang Dunia II. Bom ini ditemukan terkubur di Kepulauan Galapagos. Bom-bom itu ditemukan di Pulau Bartolome, salah satu pulau dari kepulauan Galapagos yang terletak sekitar 600 mil di lepas pantai barat laut Amerika Selatan.

Kepulauan itu merupakan salah satu bagian provinsi Ekuador, tidak heran bila ditemukan bom di sana. Sebab, sangat mungkin Amerika Serikat memiliki pangkalan militer di pulau itu. Pulau tersebut lokasinya yang strategis di barat daya dari Terusan Panama.

Luis Martinez, kepala operasi untuk Puerto Ayora di Pulau Santa Cruz, mengatakan kepada Reuters bahwa bom tidak menimbulkan bahaya pada masyarakat. Meski tak berbahaya Angkatan Laut Ekuador telah diberitahu penemuan ini sebagai tindakan pencegahan.

"Peralatan militer yang ditemukan ini berasal dari Perang Dunia Kedua dan terkubur," kata Martinez.

Martinez mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membuat pencarian lebih menyeluruh wilayah di Pulau Bartolome kalau-kalau ada bahan peledak perang lain untuk digali.

Kepulauan vulkanik Galapagos dikunjungi oleh ribuan wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya. Mereka datang untuk melihat keragaman hayati yang sebagian terancam punah.

Naturalis Inggris, Charles Darwin mengembangkan teori evolusi di abad ke-19 setelah mempelajari satwa liar di sana.

MARIA C I PGR





Berita terkait

Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

20 April 2016

Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

Untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan jumlah korban hilang sejak gempa berkukatan 7,8 skala Richter itu menggoyang pantai Pasifik, Ekuador.

Baca Selengkapnya

Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

20 April 2016

Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

Presiden Rafael Correa mengatakan biaya pemulihan kota diperkirakan mencapai triliunan dolar.

Baca Selengkapnya

Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

25 April 2014

Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

Sekitar 20 staf Departemen Pertahanan di Kedutaan Besar AS di Quito meninggalkan negara itu akhir bulan ini.

Baca Selengkapnya

Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

6 April 2014

Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

Gunung berapi di Ekuador memuntahkan abu setinggi 10 kilometer.

Baca Selengkapnya

Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

18 Februari 2013

Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

Berhasil menjalankan program sosial dan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

17 Agustus 2012

Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

Menurut beberapa analis, Assange meminta perlindungan ke Ekuador karena dia tahu dia bisa mengandalkan Presiden Ekuador, Rafael Correa, untuk membantu

Baca Selengkapnya

Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

17 Agustus 2012

Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

Operasi mencegah Assange keluar Inggris ini menelan biaya sekitar 50 ribu pound sterling (setara Rp 749 juta) sehari.

Baca Selengkapnya

Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

17 Agustus 2012

Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

Pemberian suaka itu dilakukan setelah Assange mengungsi ke kantor Kedutaan Ekuador di London selama dua bulan.

Baca Selengkapnya

Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

30 Juli 2012

Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

Menanggapi permintaan Christine Assange, pemerintah Ekuador menyatakan tengah mempertimbangkannya.

Baca Selengkapnya

Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

21 Juni 2012

Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

Presiden Ekuador, Rafael Correa, menyatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan dengan serius permintaan suaka bos Wikileaks itu.

Baca Selengkapnya