Presiden Haiti Ren Prval (kiri), George W. Bush, dan Bill Clinton menyalami para korban gempa bumi Haiti. AP Photo/Jorge Saenz
TEMPO Interaktif, Port Au Prince -Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, bilang sangat dibutuhkan bantuan Amerika Serikat tiba ke Haiti meskipun ada penundaan setelah mendengarkan pada Rabu pengungsi di kamp yang komplain kekurangan pangan, pekerjaan dan rumah sembilan bulan setelah gempa bumi yan dahsyat.
Clinton, Wakil Komisi Pendanaan Rekonstruksi Haiti, menyatakan frustrasinya atas lambatnya pencairan dana yang dijanjikan oleh para pendonor yang baru mengirim US $ 732 juta dari US $ 5,3 milyar dalam pendanaan untuk 2010-2011 bersama pengurangan utang. Terutama dengan absennya Amerika Serikat yang belum mengirim bantuan apapun dari yang dijanjikan US $ 1,15 milyar.
“Pertama, pada hari berikutnya atau lebih akan menjadi jelas bahwa Amerika membuat malu karena janji uang muka itu,” ucap mantan presiden yang istrinya saat ini menjadi Menteri Luar Negeri, kepada reporter, tanpa memberikan penjelasan detilnya, hari ini. “Kedua, saya tidak terlalu kuatir -walaupun saya frustrasi- arena Kongres Amerika telah menyetujui jumlah uang yang telah diminta Menteri Luar Negeri dan Gedung Putih.”