Eropa Siaga Satu

Reporter

Editor

Rabu, 6 Oktober 2010 05:55 WIB

Calon penumpang kereta api bawah laut Eurostar memadati Stasiun St Pancras, London, Selasa (22/12). Jadwal keberangkatan kereta api dengan rute Inggris-Perancis-Inggris ini sempat tertunda selama tiga hari akibat badai salju. REUTERS/Andrew Winning
TEMPO Interaktif, London -Prajurit Prancis sibuk berpatroli di lokasi-lokasi wisata di Paris. Begitupun di stasiun kereta Gare du Nord, juga di Paris.

Patroli serupa digelar polisi Inggris di stasiun kereta api di London. Di Swedia, polisi ditemani anjing pelacak memeriksa kantor-kantor pemerintah. Jerman pun melakukan hal sama.

"Negara kami sedang menghadapi risiko serangan teroris serius oleh kelompok radikal Islam," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Brice Hortefeux kemarin. Eropa kini memang sedang "siaga satu".

Inggris malah sudah menaikkan kondisi keamanan dari "biasa" menjadi "tinggi". "Serangan teroris hanya soal waktu," kata Direktur Dinas Intelijen Inggris MI5 Jonathan Evans.

Menurut Evans, MI5 mengendus adanya ancaman serangan teror dari para pembangkang Somalia, Yaman, dan Irlandia Utara. Evans tak berlebihan. Sebuah bom mobil kemarin pagi meledak di luar sebuah pusat belanja di Londonderry, Irlandia Utara. Ledakan itu menimbulkan kerusakan parah namun tak ada korban.

"Kekerasan bisa menyebar ke kota-kota di Inggris," ujar Evans. "Olimpiade London pada 2012 merupakan target penting bagi teroris." Para pejabat intelijen Barat pekan lalu mengatakan mereka menemukan rencana kelompok militan terkait Al-Qaidah yang berbasis di Pakistan melakukan serangan teror di kota-kota di Inggris, Prancis, dan Jerman.

Lantaran itulah Inggris, Amerika Serikat, Jepang, dan sejumlah negara lainnya memperingatkan warganya dan wisatawan akan kemungkinan ancaman terorisme yang tinggi di sejumlah negara di Eropa. "Sepertinya ini aksi balas dendam atas serangan Amerika dan Inggris kepada Taliban," kata bekas anggota Dinas Rahasia Amerika Serikat CIA Robert Baer.

Hal hampir senada diungkapkan bos badan intelijen nasional Amerika. "Kami tahu Al-Qaidah hendak menyerang Eropa dan Amerika Serikat," kata Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat James Clapper seperti dikutip harian The Washington Post. Serangan itu disebut-sebut serupa dengan serangan ke Mumbai pada 2008. l AP |

RTL | REUTERS | GUARDIAN | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya