Obama Dukung Pendirian Masjid Dekat Ground Zero  

Reporter

Editor

Minggu, 15 Agustus 2010 11:25 WIB

Presiden AS Barack Obama. AP Photo/Drew Angerer
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Barack Obama mendukung pendirian masjid di dekat Ground Zero, New York. Obama memahami ini sebuah masalah yang sensitif, sebuah masjid hendak berdiri di sekitar monumen peristiwa 9/11.

Namun, Obama menegaskan umat muslim memiliki hak yang sama dalam menjalankan agamanya. "Komitmen kita dalam menjaga kebebasan beragama tidak boleh tergoyahkan," ujar Obama saat berbuka puasa dengan umat muslim di Gedung Putih.

Sebuah pengembang di New York mengumumkan rencana pendirian gedung 13 lantai sebagai pusat komunitas Islam yang dilengkapi masjid. Letaknya tak jauh dari Ground Zero, monumen bekas menara kembar WTC yang hancur setelah ditabrak pesawat yang dikendalikan teroris pada 11 September 2001.

Politikus senior Partai Republik, tokoh konservatif serta para keluarga korban tragedi 9/11 menolak rencana pembangunan masjid dan pusat komunitas Islam ini.

"Benar, kita semua harus menghormati dan peka terhadap rencana pembangunan di tempat sakral tersebut, tapi saya tegaskan, sebagai warga negara, sebagai presiden, saya percaya umat muslim punya hak yang sama untuk menjalankan ibadahnya seperi umat agama lainnya," kata Obama.

Termasuk, hak untuk membangun pusat komunitas di lahan milik pribadi di Manhattan tentunya sesuai dengan hukum setempat. "Ini adalah Amerika, dan komitmen kita terhadap kebebasan beragama tidak boleh goyah," ujarnya. Kita, kata Obama, harus memegang teguh prinsip bahwa semua agama adalah sama dan tidak boleh ada satu agama pun yang diperlakukan berbeda.

Advertising
Advertising

Di depan para anggota kongres, pejabat negara dan utusan perwakilan asing mengatakan yang berbuat teror dan menghancurkan menara kembar adalah Al Qaida. "Al Qaida yang menyebabkan bukan Islam Al Qaida adalah penyimpangan yang luar biasa dari Islam," ujarnya.

BBC I PGR



Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya