Bom Bunuh Diri di Iran, 21 Tewas  

Reporter

Editor

Jumat, 16 Juli 2010 07:55 WIB

Bom bunuh diri Iran. AP Photo/Islamic Republic News Agency, IRNA
TEMPO Interaktif, Teheran - Sedikitnya 21 orang tewas, termasuk pasukan elite Pengawal Revolusi, dan mencederai 100 lainnya akibat serangan bom bunuh diri di masjid utama kaum Shia di kota Zahedan, selatan Iran, Kamis. Demikian dilaporkan media Iran.

Kelompok pemberontak Suni, Jundollah mengaku berada di balik serangan, mengatakan kepada televisi Al Arabiyah melalui email bahwa serangan tersebut sebagai bentuk balas dendam atas eksekusi terhadap pemimpin Jundullah, Abdolmalek Rigi.

Rigi beberapa waktu lalu digantung oleh pemerintah Iran setelah terbukti melakukan serangan mematikan. Jundollah mengatakan akan terus berjuang memperoleh hak-hak kelompok minoritas Muslim Suni.

Serangan bom bunuh diri terjadi di dekat Masjid Agung Zahedan dilakukan oleh keluarga dekat Rigi.

"Kelompok tersebut mengatakan serangan bunuh diri dilakukan oleh Abdolbaset Rigi dan Mohammad Rigi," kata Al Arabiyah.

"Akibat dua ledakan di Zahedan lebih dari 20 orang tewas dan lebih 100 lainnya cedera," ujar Fariborz Rashedi, Kepala Unit Darurat di Provinsi Sistan-Baluchestan kepada kantor berita IRNA.

REUTERS | CHOIRUL



Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya