Wawancara Tempo dengan Pimpinan Hamas  

Reporter

Editor

Selasa, 8 Juni 2010 14:07 WIB

Usamah Hamdan. mideastshuffle.com
TEMPO Interaktif, JAKARTA - Israel terus berada di bawah tekanan internasional setelah insiden kapal Mavi Marmara. Serangan pasukan komando angkatan laut negara itu (Shayetet) pada Senin pekan lalu menewaskan 19 orang dan mencederai 36 lainnya. Dunia menyerukan dibentuknya komisi internasional untuk mengusut kekejaman Negara Zionis.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon memerintahkan pembentukan tim yang juga beranggotakan wakil dari Amerika Serikat, Turki, dan Israel. Namun, pemimpin Hamas di Libanon, Usamah Hamdan, ragu komisi itu bisa membuat Israel jera. Pria kelahiran Gaza ini merujuk pada rekomendasi tim pencari fakta PBB atas Perang Gaza yang menyatakan Israel melakukan kejahatan kemanusiaan selama 22 hari menggempur wilayah itu.

Berikut ini penuturan Usamah, yang menetap di Libanon sejak 1998, saat dihubungi Faisal Assegaf melalui telepon selulernya kemarin.

Israel menyatakan berhak menghalangi bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza karena sekarang dikuasai oleh Hamas yang dicap teroris. Apa komentar Anda?
Saya yakin mereka ingin menunjukkan siapa teroris yang sebenarnya. Dengan menyerang kapal misi kemanusiaan buat Gaza, dunia internasional mengetahui Israel-lah yang teroris, bukan Hamas.

Apakah komisi investigasi bentukan PBB nantinya bisa membuat Israel jera?
Semua orang tahu Israel selalu kebal terhadap hukum internasional. Mereka mendapat dukungan dari negara-negara besar di PBB sehingga selalu lolos dari sanksi. Karena itu, saya yakin semua orang di dunia ini telah kehilangan kepercayaan terhadap PBB. Jadi pembentukan komisi penyelidikan itu tidak akan efektif.

Israel mengklaim ada lima penumpang yang tersangkut organisasi teroris seperti Hamas. Anda percaya tuduhan itu?
Mereka harus tahu bahwa Hamas bukan organisasi teroris. Hamas adalah kelompok yang didukung oleh rakyat dari negara-negara Arab dan muslim serta orang-orang yang bebas. Hamas adalah kelompok yang menentang penjajahan Israel dan mendukung perjuangan rakyat Palestina. Hamas adalah organisasi yang dihormati di pelbagai belahan dunia, termasuk di Amerika serikat dan Eropa.

Dengan insiden Mavi Marmara, seberapa cepat blokade atas Gaza bisa dicabut?
Saya pikir itu merupakan tanggung jawab masyarakat internasional. Mereka harus mendesak Israel agar segera mencabut blokade itu. Saya berharap usaha terus-menerus ini dapat berhasil.


Berita terkait

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

11 Maret 2021

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

13 Oktober 2017

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

12 Oktober 2017

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

22 Mei 2017

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

5 Mei 2017

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

3 Mei 2017

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

25 Maret 2017

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

2 Maret 2017

Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

14 Februari 2017

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

12 Januari 2017

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.

Baca Selengkapnya