Pemerintah Thailand Hapus Jam Malam  

Reporter

Editor

Minggu, 30 Mei 2010 11:54 WIB

AP/Wally Santana
TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah 10 hari memberlakukan jam malam, pemerintah Thailand mulai kemarin menghentikan pemberlakuan jam malam di Bangkok dan 23 propinsi. Menurut Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva situasi keamanan terkendali dan berangsur normal. Sehingga, pemerintah menganggap jam malam tidak lagi diperlukan.

Meski jam malam telah dihapus, negara tetap dalam keadaan darurat sampai kondisi benar-benar normal. Semenjak aksi unjuk rasa yang dilakukan Kaus Merah pada 14 Maret lalu setidaknya ada 80 orang tewas. Kaus Merah, kelompok anti-pemerintah pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra menganggap pemerintah Thailand saat ini tidak sah, mereka menuntut digelarnya pemilihan umum.

Pada 19 Mei lalu, setelah proses negosiasi antara pemerintah dan pemrotes gagal, tentara Thailand mulai mengambil tindakan tegas. Kerusuhan berdarah pecah, belasan gedung di pusat kota Bangkok dibakar, puluhan orang tewas.

Pemerintah Thailand mendengar tuntutan para pengunjuk rasa, pemerintah akan segera menggelar pemilihan umum. Kepada para pengunjuk rasa, Abhisit sempat menawarkan tanggal 14 November. Namun dalam perkembangan terakhir, Abhisit menyatakan pemilihan umum tidak mungkin dilaksanakan pada tahun ini. “Tapi pasti digelar sebelum masa jabatan saya habis,” ujarnya.


BBC I PGR

Advertising
Advertising

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya