Ribuan Pengunjuk Rasa Siap Lanjutkan Aksi Diseluruh Bangkok Hari Ini  

Reporter

Editor

Senin, 12 April 2010 00:25 WIB

Para pendukung Thaksin Shinawatra mengelilingi peti jenazah korban bentrokan dengan tentara Thailand di Bangkok (11/4). AP/Apichart Weerawong

TEMPO Interaktif, Bangkok - Ribuan pengunjuk rasa antipemerintah mengancam bakal terus menggelar demonstrasi di berbagai lokasi di Kota Bangkok pada Senin ini (12/4). Aksi ini sebagai bentuk protes atas tewasnya belasan pengunjuk rasa dalam bentrokan berdarah dengan tentara Thailand, Sabtu lalu.

Pemimpin pengunjuk rasa Natthawut Saikua menyatakan kelompok Kaus Merah pendukung setia bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra akan terus menduduki persimpangan Ratchaprasong dan jembatan Phan Fa sampai Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva membubarkan Parlemen dan menggelar pemilihan umum baru.

"Kami menyerukan Abhisit untuk mundur segera," tegasnya kepada massa demonstrans. Ia menambahkan, pihaknya juga mengadakan upacara berkabung untuk pengunjuk rasa yang tewas di Monumen Demokrasi pada Ahad. "Kami bersumpah bahwa mereka yang terbunuh tidak mati sia-sia," tandasnya.

Pemimpin demonstran lainnya, Veera Musikhapong, menuntut Perdana Menteri Abhisit agar segera meninggalkan negara itu.

Juru bicara pemerintah Panithan Wattanayakorn dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada Minggu sore menyatakan peluru yang digunakan pasukan keamanan adalah peluru karet dan ditembakkan ke arah udara. "Mereka tidak menembakkan peluru ke arah para demonstran," klaim Panithan.

Menurut dia, penyelidikan awal menunjukkan granat dan amunisi yang digunakan tentara dalam bentrokan itu bukan peralatan militer standar.

Dia juga mengklaim beberapa tabung gas air mata yang ditembakkan ke para pengunjuk rasa tidak digunakan oleh militer. "Pasukan kami juga tidak dilengkapi dengan granat tangan atau senapan mesin," tambahnya.

Militer Thailand melepaskan tembakan dengan peluru karet dan gas air mata ke arah ribuan demonstran yang melawan dengan senjata, granat, dan bom molotov dekat jembatan Phan Fah dan Jalan Rajdumnoen di Bangkok.

BANGKOK POST l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya