Protes Anti-Pemerintah Menyapu Kyrgyzstan, 100 Tewas

Reporter

Editor

Rabu, 7 April 2010 23:22 WIB

TEMPO Interaktif, Kyrgyzstan - Protes anti-pemerintah mengguncang negara Asia Tengah, Kirgizstan, pada hari Rabu saat ribuan demonstran menyerbu gedung pemerintah utama, membakar kantor kejaksaan dan mengambil alih televisi negara.

Letusan kekerasan menghancurkan stabilitas negara bekas Soviet yang bergunung-gunung itu, yang menjadi pangkalan militer AS dan merupakan pusat pasokan utama dalam memerangi Taliban di Afghanistan yang berdekatan.

Setidaknya 17 orang tewas dan sedikitnya 180 terluka dalam bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan, kata pemerintah. Pemimpin oposisi utama mengatakan, 100 demonstran telah dibunuh tetapi klaim itu tidak dapat segera dikonfirmasi.

Pemimpin partai oposisi utama Ata-Meken mengumumkan di televisi nasional bahwa ia sedang bernegosiasi dengan presiden dan menuntutnya mundur. Para pejabat pemerintah tidak bisa segera dihubungi untuk mengomentari klaim tersebut.

Kepala Ata-Meken, Omurbek Tekebayev mengatakan dia ingin setiap keluarga mengadopsi filosofi "kebebasan atau mati."

Kekacauan itu meledak setelah polisi elite di kantor pusat pemerintah di ibukota, Bishkek, melepaskan tembakan untuk mengarahkan kembali orang banyak yang marah atas korupsi pemerintah dan kenaikan harga listrik.

Demonstran menguasai dan menjarah gedung televisi pemerintah dan berbaris menuju Departemen Dalam Negeri, menurut wartawan Associated Press di lokasi kejadian, sebelum mengubah arah dan menyerang gedung keamanan nasional di dekatnya. Mereka ditolak oleh pasukan keamanan.

Aktivis oposisi Shamil Murat mengatakan kepada AP bahwa Menteri Dalam Negeri Moldomusa Kongatiyev telah dipukuli sampai mati oleh segerombolan orang di kota barat Talas di mana kerusuhan bermula sehari yang lalu.

Situs Web Fergana.ru melaporkan kemudian bahwa Kongatiyev dipukuli namun tidak meninggal, seraya mengatakan wartawan sendiri telah menyaksikan pemukulan itu.

Puluhan demonstran terluka berjajar di koridor salah satu rumah sakit utama Bishkek, sebuah blok dari alun-alun, di mana dokter tidak mampu mengatasi banjir pasien. Para perawat menangisi mayat, dokter saling berteriak dan lantai berlumuran darah.

AP | EZ

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

10 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

38 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

38 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya