Kuasa Tuhan, Gadis Tertimbun Bangunan 15 Hari Berhasil Diselamatkan

Reporter

Editor

Kamis, 28 Januari 2010 10:24 WIB

Seorang remaja putri berusia 16 tahun, ditemukan masih hidup setelah dua minggu lebih di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa di Port-au-Prince, Haiti (28/1). REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO Interaktif,Port-au-Prince - Tim Penyelamat Perancis berhasil menyelamatkan seorang gadis dari reruntuhan gedung tak jauh dari kampus Universitas St.Gerard, Rabu, setelah tertimbun bangunan selama 15 hari.

Darlene Etienne, 17 tahun, ketika dikeluarkan dari reruntuhan dalam kondisi hidup namun mengalami dehidrasi dan lengan sebelah kiri patah. Selanjutnya ia dilarikan ke rumah sakit terapung milik militer Perancis, Sirroco. "Dia masih hidup!" teriak paramadis Paul Francois-Valette yang membawanya ke rumah sakit.

Pihak berwenang mengatakan kejadian ini sangat langka bagi siapa pun mampu bertahan lebih dari 72 jam tanpa air. Tapi Etienne mungkin memiliki akses ke sumber air dari kamar mandi rumah yang runtuh. Selain tubuh Etienne, tim penyelamat juga menemukan minuman Coca-Cola.

Keluarganya mengatakan, ketika bencana itu menghantam Haiti, gadis belia baru saja mulai belajar. Sehinga dia bersama mahasiswa lain dan staf pengajar terperangkap puing-puing bangunan kampus, hostel dan rumah-rumah yang ada di dekatnya. "Kami pikir dia tewas, kata sepupunya Jocelyn A. St. Jules melalui telepon kepada The Associated Press.

Kemudian, lanjutnya, dua minggu setelah gempa, para tentangga mendengar suara pelan dari reruntuhan rumah di dekat bangunan kampus. Mereka memanggil-manggil dan ditolong oleh Tim Penyelamat Perancis. Ketika tim penyelamat Calude Feuilla mendekat ke reruntuhan, dia mendengar suara dan samar-samar melihat rambut hitam tertutup puing. Serta merta dia membersihkan puing yang menutup tubuh korban sehingga berhasil menyelamatkan jiwanya.

"Dia benar-benar tak mampu bicara atau menceritakan berapa lama berada di sana tetapi saya kira dia di sana sejak gempa itu terjadi. Saya tidak mengira dia mampu hidup selama berjam-jam," ujar Fuilla.

Tim penyelamat lain asal Perancis Letnan Kolonel Christophe Renou mengatakan, dia tak habis pikir korban mampu bertahan hidup dalam waktu yang begitu lama. "Pastinya, dia terkubur reruntuhan selama 15 hari. Dia tidak terluka namun sangat...sangat lemah."

Renou menambahkan, timnya akan kembali ke tempat tersebut, Kamis, dengan peralatan radar untuk mencari korban lainnya yang masih hidup.

AP | CHOIRUL



Berita terkait

Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

7 Oktober 2016

Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

Selain merenggut korban jiwa, Badai Matthews meninggalkan kehancuran yang parah.

Baca Selengkapnya

PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

19 Agustus 2016

PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengakui PBB sebagai penyebar wabah kolera di Haiti yang menewaskan sedikitnya 9.200 orang pada Oktober 2010.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

7 Juni 2015

Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

Laporan investigasi itu mengungkapkan Palang Merah Internasional hanya membangun enam unit rumah untuk korban gempa.

Baca Selengkapnya

Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

11 Agustus 2014

Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

Di antara mereka yang melarikan diri ialah Clifford Brandt, seorang anggota keluarga kaya di Haiti yang menghadapi tuduhan penculikan.

Baca Selengkapnya

Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

26 Desember 2013

Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

Sejumlah warga Haiti telah mencoba untuk melarikan diri dari kemiskinan yang melanda negara mereka.

Baca Selengkapnya

PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

22 Februari 2013

PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

PBB menolak bertanggung jawab atas epidemi kolera yang menewaskan 8.000 warga Haiti pada 2010.

Baca Selengkapnya

Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

17 November 2012

Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berpesan kepada prajurit TNI yang bertugas di Haiti.

Baca Selengkapnya

Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

1 November 2012

Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

Menurut kantor berita Associated Press, angka kematian terus bertambah, sementara jumlah kerugian belum bisa dihitung.

Baca Selengkapnya

Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

1 Maret 2012

Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

Mereka mengancam menjungkalkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

25 Februari 2012

4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

Baru empat bulan menjabat, Garry Conille mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Haiti.

Baca Selengkapnya