Ia Bunuh 51 Sapinya dan Kemudian Bunuh Diri  

Reporter

Editor

Sabtu, 23 Januari 2010 15:58 WIB

TEMPO Interaktif, Copake - Satu kasus bunuh diri sangat aneh terjadi di Copake, dekat New York, Amerika Serikat. Seorang peternak bunuh diri setelah sebelumnya membunuh 51 dari 101 sapi perah miliknya.

Peternak itu, Dean Pearson, ditemukan selewat tengah hari, Kamis (21/1), dengan senapan yang ia pakai bunuh diri. Di dekatnya ada 51 ekor sapi perah yang sudah tidak bernyawa. Di peternakannya sendiri ada 101 sapi, tapi Pearson agaknya tidak membunuh sapi yang muda atau pejantan.

Tidak ada yang paham mengapa ia bunuh diri dan sebelumnya membunuh puluhan sapinya itu. "Tak ada yang tahu pasti mengapa," kata istrinya, Gwynneth. "Ia tidak meninggalkan sesuatu."

Para tetangga menduga bahwa Pearson membunuh sapi perah karena tidak ingin membebani orang-orang yang ia kenal dengan pekerjaan mengurus sapi yang tiap hari harus diperah itu. Berbeda dengan sapi jantan atau sapi muda. Pemeliharaan jauh lebih ringkas, cukup diberi makan, tidak perlu diperah.

Pearson memang dikenal sebagai peternak yang rajin. Ia dikenal pendiam dan jarang bergaul. Ia biasa datang ke peternakan sekitar fajar dan selesai memerah setelah lewat malam. "Dean bekerja tanpa dibantu di peternakan dan ia bekerja sangat keras sendirian," kata seorang tetangga, Susan Kiernan.

Sialnya lagi, pekerjaan berat itu tidak menarik minat istri maupun empat anaknya. Sehingga Pearson, anak imigran asal Swedia itu, harus bekerja sendirian dari fajar hingga lewat malam untuk memerah susu-susu sapinya.

TIMES UNION

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya