Ahli Nuklir Iran Tewas Akibat Bom, AS Tolak Sebagai Pelaku  

Reporter

Editor

Rabu, 13 Januari 2010 09:04 WIB

AP/Fars News Agency
TEMPO Interaktif, Teheran - Amerika Serikat menolak tuduhan Iran atas tewasnya ahli nuklir akibat serangan bom. "Tuduhan itu absurd," kata juru bicara kementerian luar negeri AS, Mark Toner, Selasa waktu setempat. Menteri luar negeri Iran menuduh AS dan Israel di balik serangan itu.

Massoud Mohammadi, profesor fisika di Universitas Teheran, ditemukan tewas di utara Teheran, Selasa. Menurut laporan media massa di Iran, ahli nuklir itu tewas akibat ledakan bom di rumahnya yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor melalui remote control dari luar rumah Mohammadi.

Stasiun televisi negara, Press TV menyebutkan, "Ledakan terjadi dekat rumah Profesor di Qeyttariyeh, utara Teheran."

Mohammadi, 50 tahun, merupakan pendukung setia Revolusi Iran 1979. Namun dia bersama 240 sejawatnya mendeklarasikan sebagai pendukung pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi sebelum gagal dalam pemilihan presiden putaran kedua Juni tahun lalu.

Sementara itu, wartawan Al Jazeera Alireza Ronaghi melaporkan dari Teheran, Mohammadi memiliki andil dalam program nuklir Iran. "Pejabat yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, Mohammadi punya andil banyak atas program nuklir Iran. Pembunuhan itu sangat erat kaitannya," ujarnya.

Dia menambahkan, pelaku di balik pembunuhan itu sampai sekarang belum jelas. "Ada seseorang dicurigai terkait program ini menjadi agen intelijen asing," tambahnya. "Iran mencoba melindungi para ahli nuklirnya sangat ketat, namun kadang-kadang sebuah peristiwa di luar kemampuan kami, seperti yang terjadi saat ini."

Bager Moin, penulis dan wartawan Iran yang tinggal di London, megatakan media massa telah menuduh agen Zionis berada di balik pembunuhan itu. Menteri luar negeri Israel tak memberikan komenter atas misteri kematian ahli nuklir Iran.

Pada 2007 lalu, televisi setempat melalaporkan ahli nuklir Iran Ardeshir Hosseinpour tewas karena gas beracun. Agen intelijen Israel, Mossad, dipercaya sebagai laku pembunuhan itu.

ALJAZEERA | AP | CHOIRUL

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya