Senator John McCain Tak Setuju Tersangka Bom Natal Dibela
Reporter
Editor
Senin, 11 Januari 2010 15:33 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Senator Amerika Serikat, John McCain menilai pelaku percobaan peledakan bom di pesawat maskapai Detroit pada hari Natal, 25 Desember lalu, Umar Farouk Abdulmutallab, 23, layak dituntut sebagai musuh pertahanan, dan diproses di pengadilan militer.
Kepada kantor berita CNN, McCain menegaskan pemberian hak pembelaan hukum dengan menyediakan seorang pengacara Amerika, bagi warga Nigeria itu merupakan kontradiksi. Pasalnya, hal itu bertentangan dengan tujuan Presiden Barack Husein Obama, yakni berperang melawan terorisme.
Abdulmutallab oleh para juri pengadilan federal dinyatakan terbukti melakukan upaya pembunuhan massal dengan senjata militer. Menurut jaksa, Abdulmutallab telah berusaha mengaktifkan detonator peledak yang disembunyikan di celana dalamnya, saat masuk pesawat yang bertujuan ke Amsterdam, Belanda itu.
Di ruang pemeriksaan pengadilan Detroit, Jumat (8/1) lalu, dia mengaku tidak bersalah atas perbuatannya. Namun jika ternyata Abdulmutallab terbukti bersalah, maka ancaman hukuman seumur hidup akan diterimanya.
Kamis (7/1) petang, jaringan berita CBS di Amerika Serikat melaporkan bahwa Abdulmutallab kerap membual saat diperiksa petugas, bersama 20 pemuda muslim lainnya. CBS, melansir situs resmi kantor intelijen Inggris, juga mengatakan pemuda itu diduga siap menyebarkan teknik pemboman miliknya di maskapai Yaman.