TEMPO Interaktif, Sedikitnya sembilan pemberontak komunis dan seorang anggota pasukan keamanan Filipina tewas dalam operasi militer di selatan Kepulauan Mindanao, demikian pernyataan pejabat angkatan darat.
Pasukan angkatan bersenjata didukung oleh helikopter serbu melakukan serangan ke kamp pemberontak di dekat kota Valencia. Dalam penyerbuan itu, juru bicara militer Mayor Michelle Anayron menyebutkan, seorang serdadunya meregang nyawa, tiga orang terluka.
Pasukannya selain menemukan 60 pemberontak yang bersembunyi di kawasan tersebut, juga menyita sejumlah senapan yang disimpan di kamp gerilyawan Pasukan Rakyat Baru (NPA).
NPA adalah kekuatan angkatan bersenjata, sayap Partai Komunis Filipina yang telah melakukan pemberontakan selama 40 tahun. Puncak konflik terjadi pada 1980. Saat itu kaum Maois ini didukung oleh lebih dari 25 ribu pengikut. Namun kini, jumlah mereka diperkirakan menurun hingga hanya lima ribu orang.
Presiden Gloria Arroyo memerintahkan agar pasukan keamanan Filipina menumpas kaum Maois hingga tahun depan.
