KTT Keamanan Pangan Dunia Menuai Kecaman

Reporter

Editor

Selasa, 17 November 2009 20:11 WIB

Sekjen PBB Ban Ki-moon saat diwawancarai di kantornya (17/9) Ban Ki-moon menyatakan krisis keuangan di Amerika akan berdampak negara-negara lain khususnya bagi negara donor. Foto: AP

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Roma – Para pemimpin dunia di Konfrensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membahas keamanan pangan dunia berjanji mengambil tindakan penting untuk mengurangi bencana kelaparan global.

Selain itu, mereka juga berjanji menambah bantuan untuk para petani di negara-negara miskin agar tak tergantung lagi pada bantuan pangan luar negeri.

Advertising
Advertising

Keamanan pangan dan kelaparan dunia merupakan masalah utama yang di bahas dalam KTT PBB yang berlangsung selama tiga hari di Roma itu. KTT ini dihadiri sekitar 200 negara dan dibuka, kemarin, oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Dalam pidatonya, Ki-moon meminta para pemimpin dunia bekerjasama membangun kepercayaan. “Kita perlu perencanaan investasi bersama, sumber-sumber daya alam yang dapat diprediksi, dan tanggung jawab bersama. Bersama kita harus menjamin bahwa pangan tersedia dan terjangkau untuk semua,” katanya.

Namun seruan Ki-moon rupanya tak berbekas di hati para peserta. Hanya sekitar satu jam setelah KTT dimulai, 60 kepala negara dan belasan menteri menolak permintaan PBB memberikan bantuan sebesar 44 miliar dolar setiap tahunnya kepada negara-negara miskin untuk mengembangkan pertanian. Selain itu, pada deklarasi akhir, mereka juga mencoret janji menghapus kelaparan pada 2025.

Kenyataan ini membuat Sekretaris Jenderal Badan Pangan PBB Jacques Diouf kecewa dan tidak puas dengan deklarasi tersebut.

“Saya kira acara ini dibuat untuk mencapai target, dan saya kira kita akan mendiskusikan apa yang harus dilakukan dalam empat atau lima tahun atau dalam waktu dekat ini. Bukan untuk mengurangi beberapa target yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Tak hanya PBB yang menyatakan kecewa. Sejumlah lembaga kemanusiaan juga mengkritik deklarasi akhir tersebut. Mereka bahkan mempertanyakan efektifitas KTT, sebab sebagian besar pemimpin negara-negara kaya di dunia tidak hadir.

Satu-satunya kepala negara anggota G8, kelompok negara-negara industri maju, yang tampak yakni Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Karena itu mereka menilai KTT ini telah gagal.

Tapi menurut Asisten Direktur Jenderal Badan Pangan PBB Alexander Mueller, para peserta melakukan hal itu terkait krisis ekonomi dan perkiraan bahwa mereka akan menyalurkan uang untuk membangun dunia di KTT perubahan iklim yang berlangsung bulan depan, di Copenhagen.

VOA | BBC | AP | SUNARIAH

Berita terkait

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

48 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur

28 Oktober 2023

Uni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur

Uni Emirat Arab tidak akan menjadi tuan rumah perundingan iklim COP29 tahun depan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

21 Oktober 2023

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam serangan Israel ke rumah sakit Al Ahli di Gaza yang menewaskan 500 orang. Ini seruannya untuk Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya

Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

16 Agustus 2023

Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

Perang Sudan menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dan 40 persen warganya kelaparan.

Baca Selengkapnya

Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

16 Agustus 2023

Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara-negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Peran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia

8 Juni 2023

Peran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia

Hari laut sedunia diinisiasi di Brasil oleh Delegasi Kanada dan secara resmi ditetapkan oleh PBB pada 2008

Baca Selengkapnya

7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya

7 April 2023

7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya

Tiap 7 April, Hari Kesehatan Sedunia diperingati oleh semua orang di seluruh dunia. Hari ini juga menjadi hari berdirinya WHO

Baca Selengkapnya

Asal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia

7 April 2023

Asal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia

WHO terbentuk setelah pengalaman masa Perang Dunia II, ketika banyak negara mengalami masalah kesehatan wabah penyakit dan kelaparan

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Viral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban

21 Januari 2023

Viral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban

PBB meminta maaf atas beredarnya foto beberapa staf di depan bendera Taliban di Afghanistan.

Baca Selengkapnya