Tentara Israel Menahan Pejabat Senior Hizbullah

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 November 2024 15:15 WIB

Bangunan yang rusak akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon, 27 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Israel Hizbullah terus berlanjut meski deras seruan gencatan senjata. Angkatan Laut Israel melancarkan operasi khusus di Kota pantai Batroun Lebanon utara pada Jumat, 1 November 2024, dan menahan satu orang. Sumber di keamanan Lebanon membenarkan kejadian ini.

Kantor berita Lebanon, National News Agency mewartakan aparat keamanan telah menginvestigasi perihal ini. Sedangkan sumber di militer Israel mengatakan seorang pejabat senior di Hizbullah, sudah ditahan. Dia sudah ditahan di teritorial Israel dan sedang diinvestigasi.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati pada Sabtu, 2 November 2024, menyerukan agar dilakukan investigasi atas tindakan penculikan warga negara Lebanon ini dari Kota Batroum. Tokoh Hizbullah yang ditahan Israel itu teridentifikasi bernama Imad Amhaz.

Mikati sudah berkonsultasi dengan militer Lebanon dan UNIFIL terkait dengan kejadian ini dan meminta Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib agar mengajukan protes pada Dewan Keamanan PBB. Wartawan pro-Hizbullah Hassan Illaik menulis di X bahwa sekelompok tentara Israel dalam jumlah besar mendarat di Kota pantai Batroun dan menahan Amhaz sebelum akhirnya pergi dengan sejumlah perahu cepat. Illaki membagikan rekaman CCTV yang memperlihatkan para tentara berjalan kaki di sebuah jalan, terlihat pula dua tentara Israel membawa seseorang (yang diduga Amhaz).

Menteri Transportasi Lebanon Ali Hamiye mengatakan video yang dibagikan Illaki itu akurat. Namun Hamiye tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Rabu, 30 Oktober 2024, Naim Qassem menyampaikan pidato pertamanya sebagai sekretaris jenderal Hizbullah. Ia menegaskan akan melanjutkan strategi perang yang dirancang mendiang Sayyed Hassan Nasrallah dengan berkoordinasi dengan kepemimpinan Perlawanan, menekankan kepatuhan terhadap lintasan politik yang telah ditetapkan.

Qassem, seperti dikutip Al Mayadeen, menyatakan bahwa program kerjanya akan menjadi kelanjutan dari agenda kerja Sayyed Nasrallah di semua bidang - politik, jihad, sosial, dan budaya. Dia menegaskan kembali sikap Nasrallah, dengan mengatakan, "Kami tidak mencari perang, tetapi jika dipaksakan kepada kami, kami siap untuk menang dan akan menghadapinya dengan bermartabat," dan menambahkan, "Seperti yang dikatakan oleh pemimpin kami, kami berbaring menunggu pertempuran."

Sumber: Reuters

Pilihan editor: WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 November 2024 diawali persaingan sengit Kamala Harris dan lawannya Donald Trump jelang pilpres AS

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Pejabat Militer Israel Ingin Gencatan Senjata

7 jam lalu

Ini Alasan Pejabat Militer Israel Ingin Gencatan Senjata

Banyaknya korban jiwa dan prospek militer yang suram mendorong para pejabat militer minta Netanyahu pertimbangkan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

17 jam lalu

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

18 jam lalu

Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan repon militer Iran akan melunak jika Israel setujui gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Israel Tangkap Penjual Susu Warga Suriah, Dituduh Jadi Mata-mata Iran

19 jam lalu

Israel Tangkap Penjual Susu Warga Suriah, Dituduh Jadi Mata-mata Iran

Israel menangkap seorang pria asal Suriah yang dituduh sebagai mata-mata Iran.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Terdesak, Gencatan Senjata Diharapkan Segera Tercapai

22 jam lalu

Hizbullah Terdesak, Gencatan Senjata Diharapkan Segera Tercapai

Sejarawan Israel memprediksi akan terjadi gencatan senjata antara Israel dengan Hizbullah Lebanon dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

31 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Isreel, Terbanyak di Gaza Utara

1 hari lalu

31 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Isreel, Terbanyak di Gaza Utara

Serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel ditujukan untuk 'pembersihan etnis', untuk membuat kota-kota di Gaza utara kosong

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Lebanon dan Gaza saat Netanyahu Kunjungi Perbatasan Utara

1 hari lalu

Israel Gempur Lebanon dan Gaza saat Netanyahu Kunjungi Perbatasan Utara

Israel pada Ahad menggempur Lebanon dan Gaza ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi perbatasan utara negaranya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 3 November 2024 diawali oleh jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Kerahkan 50.000 Personel, Tentara Israel Gagal Kuasai Satu pun Desa di Lebanon

1 hari lalu

Kerahkan 50.000 Personel, Tentara Israel Gagal Kuasai Satu pun Desa di Lebanon

Meskipun telah mengerahkan lebih dari 50.000 tentara, pasukan Israel belum berhasil merebut satu pun desa di Lebanon Selatan.

Baca Selengkapnya