H-4 Pilpres AS, Beda Gagasan Kebijakan Trump dan Harris Soal Lingkungan Hidup dan Kepemilikan Senjata Api?

Jumat, 1 November 2024 18:08 WIB

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres AS 5 November pekan depan, warga Amerika Serikat tengah bergulat dengan visi misi kedua calon presidennya, Kamala Harris dan Donald Trump.

Baik Kamala maupun Trump, memiliki pendekatan tersendiri dalam menangani isu-isu yang terjadi. Bagaimana janji mereka pada untuk menyelesaikan isu krusial seperti lingkungan hidup dan kepemilikan senjata api?

Peran presiden mendatang dalam menentukan nasib soal perubahan iklim dan regulasi senjata api sangatlah penting. Mengingat pada isu lingkungan, Amerika Serikat menjadi negara paling banyak menyumbang emisi karbon dunia dan salah satu negara dengan banyaknya kasus penembakan massal.

Kebijakan Lingkungan Hidup

Isu yang paling banyak disorot menyoal lingkungan hidup biasanya mengarah kepada perubahan iklim. Hal tersebut pernah dibahas dalam debat pertama Pilpres AS. Kedua kandidat presiden mengungkapkan gagasan yang berbeda soal fokus isu perubahan lingkungan. Dikutip dari ABC News, sayangnya dalam debat tersebut menunjukkan jika Trump maupun Harris tidak menjadikan isu perubahan iklim sebagai fokus utama pemilihan ini karena topik lain –seperti ekonomi, imigrasi, dan aborsi, seperti yang dikatakan Leah Aronowsky, seorang sejarawan sains di Sekolah Iklim Columbia.

Dilansir dari The Verge, Kamala Harris lebih menyoroti soal pentingnya isu ini dan bagaimana gerakan anak muda sekarang yang masif menyuarakan soal perubahan iklim. Harris menambahkan jika selama ia menjabat sebagai Wakil Presiden selama 4 tahun terakhir ia telah menggelontorkan dana sebesar $1 triliun dollar AS untuk ekonomi energi bersih dan telah meningkatkan produksi migas yang besar.

Advertising
Advertising

Sedangkan lawannya, Trump mengungkapkan jika perubahan iklim sebetulnya bukan isu yang paling krusial. Ia menyoroti soal pemanasan nuklir global –Amerika termasuk ke dalam lima negara besar pemilik nuklir terbesar di dunia. Mantan Presiden AS ini juga menyebut, jika perubahan iklim mempengaruhi permukaan laut yang semakin luas, katanya malah hal tersebut bisa digunakan untuk membangun properti di tepi laut.

Sementara itu, presiden terpilih kelak mempunyai kekuasaan saat menjabat sebagai pengatur utama kebijakan lingkungan dengan kewenangan menunjuk dan menetapkan siapa saja di kepala Badan Perlindungan Lingkungan dan Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional. Presiden juga mengusulkan anggaran tahunan untuk lembaga-lembaga ini.

Isu Kepemilikan Senjata Api

Masalah soal kekerasan dengan senjata api telah menjadi perdebatan panjang dalam politik AS, pun itu juga yang menjadi perselisihan dalam debat antara Trump dan Harris. AS sendiri menjadi negara dengan tingkat kekerasan senjata api tertinggi di dunia jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.

Dikutip dari CBS News, pandangan Harris soal isu ini bahwa ia tidak akan memberlakukan pelarangan terhadap kepemilikan senjata api. Ia mengatakan juga memiliki senjata api dengan alasan untuk perlindungan diri. Selama dirinya menjabat sebagai Wakil Presiden, pada tahun 2019 pemerintah AS mengeluarkan kebijakan yang mengawasi kepemilikan senjata lebih ketat setelah penembakan massa yang terjadi di Texas.

Harris juga akan berencana untuk melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi, mewajibkan pemeriksaan latar belakang universal, dan mendukung undang-undang tanda bahaya yang mencegah senjata jatuh ke tangan orang-orang berbahaya.

Kalau menurut Trump, dirinya tak akan membatasi warga Amerika untuk memiliki senjata api. Pada masa pemerintahannya, ia mencabut peraturan soal mempersulit regulasi membeli senjata api bagi orang dengan penyakit mental era Barack Obama. Ia juga menyebut tidak akan membuat peraturan untuk membatasi kepemilikan senjata api oleh warganya, meskipun pemerintahannya memberlakukan larangan bump stock pada tahun 2017.

THE VERGE| CBS NEWS| ABC NEWS

Pilihan editor: Mengapa Elon Musk Mati-matian Dukung Donald Trump di Pilpres AS?

Berita terkait

Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

3 jam lalu

Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menanggapi kritik dari mereka yang menyebutnya sebagai "teman negara Rusia".

Baca Selengkapnya

IHSG Ambruk ke Level 7.505 di Awal November, Awan Pekan Depan Diproyeksi Pelemahan Lanjutan

4 jam lalu

IHSG Ambruk ke Level 7.505 di Awal November, Awan Pekan Depan Diproyeksi Pelemahan Lanjutan

IHSG ambruk ke level 7.505,26 pada akhir perdagangan Jumat, 1 November.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Gugat Wawancara Kamala Harris Soal Perang Gaza di CBS

11 jam lalu

Donald Trump Gugat Wawancara Kamala Harris Soal Perang Gaza di CBS

Donald Trump mengatakan wawancara Kamala Harris di CBS soal perilaku Israel di Gaza adalah menyesatkan.

Baca Selengkapnya

GSN Bakal Dideklarasikan Sabtu Besok, Pakar dan PDIP Beri Saran Ini ke Prabowo

12 jam lalu

GSN Bakal Dideklarasikan Sabtu Besok, Pakar dan PDIP Beri Saran Ini ke Prabowo

Sabtu besok, GSN kabarnya akan dideklarasikan. Deklarasi disebutkan pula akan dihadiri oleh 20 ribu undangan yang berasal dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Pendirian GSN, Aria Bima PDIP: Prabowo Sebaiknya Konsentrasi di Pemerintahan yang Baru

13 jam lalu

Soal Pendirian GSN, Aria Bima PDIP: Prabowo Sebaiknya Konsentrasi di Pemerintahan yang Baru

Politikus PDIP Aria Bima mengingatkan agar pendirian GSN tak menghambat tata kelola pemerintahan di masa transisi.

Baca Selengkapnya

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

15 jam lalu

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

Warga Arab-Amerika mengatakan komentar merendahkan Bill Clinton terhadap warga Palestina di Gaza dalam kampanye untuk Kamala Harris sangat menjijikkan

Baca Selengkapnya

Bagi Warga Palestina, Trump atau Kamala Harris Sama Saja

18 jam lalu

Bagi Warga Palestina, Trump atau Kamala Harris Sama Saja

Warga Palestina tidak menaruh harapan pada hasil Pemilu AS. Trump atau Kamala Harris bagi mereka sama saja.

Baca Selengkapnya

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

1 hari lalu

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

Elon Musk berjanji untuk memberikan US$1 juta setiap hari kepada seseorang yang menandatangani petisi kebebasan berbicara dan hak kepemilikan senjata

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

1 hari lalu

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

Menhan Jepang, Jenderal Nakatani, mengatakan rudal ICBM itu terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji Korea Utara

Baca Selengkapnya

Arnold Schwarzenegger Dukung Kamala Harris di Pemilu AS, Blak-blakan Kritik Trump

1 hari lalu

Arnold Schwarzenegger Dukung Kamala Harris di Pemilu AS, Blak-blakan Kritik Trump

Arnold Schwarzenegger menyebut masa depan Amerika akan semakin terpecah jika Donald Trump terpilih kembali.

Baca Selengkapnya