6 Kelompok yang Menjadi Musuh Israel, Ada Hamas Serta Hizbullah

Jumat, 1 November 2024 11:11 WIB

Sejumlah anggota organisasi sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, melakukan parade dengan membawa senjata api dan rudal saat merayakan ulang tahun Hamas ke-27 di Kota Gaza, Palestina, 14 Desember 2014. (Ap Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Israel menembak mati seorang pria Palestina di kamp pengungsi Tulkarem di wilayah pendudukan Tepi Barat bagian utara pada Rabu, 30 Oktober 2024. Insiden ini menambah jumlah warga Palestina yang tewas di Tepi Barat sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober tahun lalu menjadi 764 orang, dengan sekitar 6.300 orang terluka, menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina.

“Seorang pria syahid akibat ditembak pasukan pendudukan, tiba di Rumah Sakit Pemerintah Tulkarem,” ungkap Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dikutip dari Antara.

Di sisi lain, pertarungan politik dan kekuasaan antara Palestina dan Israel yang berlangsung lama melahirkan organisasi-organisasi militan di Palestina. Mereka berjuang untuk mempertahankan negara dan mengembalikan hak Palestina dari Israel. Karena itu, simak berikut ini kelompok-kelompok yang menjadi musuh Israel, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Hamas

Hamas adalah singkatan dari Harakat al-Muqawamah al-Islamiyya, atau Gerakan Perlawanan Islam. Hamas didirikan di Gaza pada 1987 oleh Imam Sheikh Ahmed Yasin dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantissi. Hamas dibesut tak lama setelah dimulainya Intifada pertama, atau pemberontakan Palestina melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina. Pada 1990-an, kelompok ini meluncurkan gelombang bom bunuh diri terhadap Israel. Selama Intifadah kedua yang meletus pada 2000, mereka juga melakukan aksi yang sama. Hamas saat ini menjadi bagian dari aliansi regional yang terdiri dari Iran, Suriah dan kelompok Islam Syiah Hizbullah di Lebanon, yang semuanya secara luas menentang Israel.

Advertising
Advertising

2. Palestine Liberation Organisation (PLO)

Organisasi Pembebasan Palestina atau Palestine Liberation Organisation (PLO) didirikan pada 28 Mei 1964 oleh Yasser Arafat. PLO dibentuk menyatukan semua organisasi perlawanan Palestina terhadap Israel. Sejak diakuinya sebagai perwakilan rakyat Palestina oleh KTT Arab pada 1974, PLO menjadi perwakilan Palestina di PBB, Gerakan Nasional Non-Blok atau GNB, dan Organisasi Konferensi Islam atau OKI, serta beberapa forum lain. Selain itu, PLO juga menangani banyak tugas yang berhubungan dengan kehidupan rakyat Palestina, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan.

3. Fatah

Fatah adalah singkatan dari Harakat-al-Tahir al-Filistiniya atau gerakan Pembebasan Nasional Palestina. Fatah didirikan pada akhir 1950-an oleh Yasser Arafat dan Khalil al-Wazir. Fatah hadir dengan tujuan merebut Palestina dari kendali Israel dengan melancarkan perang gerilya. Pada 1963, Fatah memperoleh dukungan dari Suriah dan memiliki basis yang besar di Damaskus. Pada tahun itu juga, Fatah mengembangkan struktur organisasi tipe komando. Pada Desember 1964, Fatah mulai melakukan operasi militer pertamanya ketika meledakkan instalasi pompa air milik Israel. Pada akhir 1960-an, Fatah pun menjelma menjadi salah satu organisasi gerakan pembebasan terbesar di Palestina.

4. Popular Front for the Liberation of Palestine

Popular Front for the Liberation of Palestine atau PFLP berada di bawah PLO. PFLP terkenal karena ideologi Marxis-Leninis-nya dan pembajakan sejumlah pesawat antara 1968 dan 1974. Kelompok ini didirikan pada 1967 dalam penggabungan tiga kelompok gerilya yang berbeda oleh pemimpin militan Palestina George abash. Mereka kerap melakukan aksi terorisme terhadap negara Yahudi dan kepentingan Barat. PFLP mengorganisir banyak serangan terkenal terhadap sasaran Israel dan Barat. PFLP menolak kompromi politik dengan Israel, termasuk menentang proses perdamaian yang dimulai dengan Israel pada 1990-an.

5. Jihad Islam Palestina JIP

Organisasi ini mempertahankan pengaruhnya di Tepi Barat yang diduduki Israel dan merupakan kelompok militan terpenting kedua di Gaza setelah Hamas. Mereka kritis terhadap otoritas Palestina yang memberikan konsesi kepada Israel dan mengecam setiap keterlibatan politik dengan Israel. Jihad Islam Palestina didirikan pada 1981 oleh mahasiswa Palestina di Mesir. Kelompok ini terbilang kecil dibanding Hamas. Meski kelompoknya kecil, Jihad Islam Palestina sangat efisien dan sangat terorganisir. Jihad Islam Palestina memulai operasi bersenjata melawan Israel pada 1984. Mereka juga disebut mendalangi beberapa bom bunuh diri di Israel, termasuk serangan bus 405 Tel Aviv–Jerusalem pada 1989.

6. Hizbullah

Hizbullah (Partai Tuhan) merupakan organisasi politik, militer dan sosial Islam Syiah yang dipimpin Hassan Nasrallah. Hizbullah mulai berdiri di awal 1980-an sebagai gerakan Syiah radikal yang bermarkas di Lembah Bekaa, Lebanon. Berdirinya gerakan ini dibantu oleh Iran ketika terjadi pendudukan Israel atas Lebanon. Kelompok ini kemudian dikenal dengan aksinya menanam ranjau jalan mulai 2003 saat invasi AS ke Irak terjadi. Hizbullah dipercaya dalang di balik pengeboman kantor kedutaan dan barak angkatan laut Amerika Serikat pada 1983. Selain itu, kelompok ini juga dituduh melaksanakan serangkaian plot dan pemboman terhadap Yahudi dan Israel.

KHUMAR MAHENDRA | HENDRIK KHOIRUL MUHID | NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | S. DIAN ANDRYANTO | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA | MUHAMMAD SYAIFULLOH | ANTARA

Pilihan Editor: Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

Berita terkait

WHO Kecam Serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Utara

1 jam lalu

WHO Kecam Serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Utara

WHO mengecam serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan.

Baca Selengkapnya

Rusia Kutuk Larangan Operasi UNRWA oleh Israel: Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Rusia Kutuk Larangan Operasi UNRWA oleh Israel: Langgar Hukum Internasional

Rusia menyebut larangan Israel terhadap operasi UNRWA sebagai pelanggaran hukum internasional.

Baca Selengkapnya

Israel Tangkap Suami Istri, Dituduh Jadi Mata-mata Iran

4 jam lalu

Israel Tangkap Suami Istri, Dituduh Jadi Mata-mata Iran

israel menangkap pasangan yang diduga menjadi mata-mata Iran.

Baca Selengkapnya

Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser oleh Israel

5 jam lalu

Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser oleh Israel

Israel meratakan kantor UNRWA di Tepi Barat dengan buldoser. Kantor ini tak bisa digunakan lagi.

Baca Selengkapnya

Dua Dokumen Laporan Latihan AU Israel Bocor, Pakar Israel Klaim Bukan Milik Mossad

7 jam lalu

Dua Dokumen Laporan Latihan AU Israel Bocor, Pakar Israel Klaim Bukan Milik Mossad

Dokumen tersebut berisikan laporan hasil latihan Angkatan Udara Israel pada 15 - 16 Oktober 2024 dan rencana menyerang Iran.

Baca Selengkapnya

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

8 jam lalu

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

Warga Arab-Amerika mengatakan komentar merendahkan Bill Clinton terhadap warga Palestina di Gaza dalam kampanye untuk Kamala Harris sangat menjijikkan

Baca Selengkapnya

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

8 jam lalu

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

Belakangan, agresi Israel kembali menjadi sorotan oleh DK PBB, bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Iran dan Israel Saling Gebuk, Menargetkan Sistem Radar

9 jam lalu

Iran dan Israel Saling Gebuk, Menargetkan Sistem Radar

Iran dan Israel masih melanjutkan peperangan. Baru-baru ini, Iran melaporkan ada peningkatan jumlah korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

9 jam lalu

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 31 Oktober 2024 diawali oleh Dewan Keamanan PBB peringatan Dewan Keamanan PBB terhadap Israel soal UNRWA

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran

10 jam lalu

Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran

Kunjungan pejabat Biden ke Timur Tengah dilakukan setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran

Baca Selengkapnya