Iran dan Israel Saling Gebuk, Menargetkan Sistem Radar

Reporter

Karunia Putri

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 1 November 2024 06:15 WIB

Pesawat Angkatan Udara Israel, 26 Oktober 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Iran dan Israel masih melanjutkan konflik berdarah. Baru-baru ini, seperti yang dikutip dari Antaranews, militer Iran melaporkan ada peningkatan jumlah korban jiwa.

Sebanyak empat tentara tewas setelah serangan udara Israel pada Sabtu dini hari 26 Oktober 2024. Serangan ini bermuasal dari Iran yang mengklaim Israel menggunakan wilayah udara Irak yang dikendalikan Amerika Serikat (AS) untuk meluncurkan rudal jarak jauh.

Serangan Rudal

Menurut pernyataan resmi militer Iran, serangan dimulai sekitar pukul 02.30 waktu setempat atau sekitar pukul 06.00 WIB.

Jet-jet tempur Israel menembakkan beberapa rudal jarak jauh. Yakni sekitar 100 kilometer di luar perbatasan Iran dengan menargetkan sistem radar di provinsi Ilam dan Khuzestan, serta di sekitar Teheran.

Advertising
Advertising

Sistem pertahanan udara Iran berhasil mencegat sebagian besar rudal tersebut, tetapi beberapa berhasil mencapai sasaran. Hal ini menyebabkan kerusakan dan memakan korban jiwa di kalangan militer.

“Berkat respons cepat pertahanan udara kami, hanya terjadi kerusakan kecil pada beberapa sistem radar,” ujar pihak militer Iran. Beberapa radar telah diperbaiki, sementara yang lainnya masih dalam proses pemulihan.

Tanggapan Iran

Iran mengutuk serangan Israel sebagai tindakan "ilegal dan tidak berdasar." Mereka juga menuduh AS berperan dalam memungkinkan serangan ini dengan mengizinkan penggunaan wilayah udara Irak. "Tindakan ini memperburuk ketegangan regional dan AS harus menghentikan dukungannya terhadap agresi Israel."

Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, memberikan respons tegas sehari setelah serangan. “Serangan ini tidak boleh dianggap remeh,” ujar Khamenei pada Ahad 27 Oktober 2024. Ia meminta angkatan bersenjata Iran menunjukkan kekuatan dan kesiapan untuk menghadapi setiap ancaman lebih lanjut.

Iran mengatakan gaskan haknya untuk merespons serangan ini “pada waktu dan cara yang tepat.” Mereka juga menyebut serangan Israel sebagai upaya untuk mengguncang stabilitas regional di tengah konflik di Gaza dan Lebanon.

Selain itu, Iran memperingatkan bahwa jika serangan di masa depan menargetkan infrastruktur minyak atau fasilitas nuklir, mereka akan membalas dengan lebih keras. Beberapa opsi pembalasan, seperti memperkuat operasi kelompok pro-Iran di wilayah tersebut dan mengganggu pasokan energi global, juga sedang dipertimbangkan.

Saat ini, militer Iran berada dalam kondisi siaga tinggi, terutama di sekitar fasilitas militer dan nuklir. Sistem pertahanan udara telah diperkuat selama beberapa minggu terakhir untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lebih lanjut.

ANTARANEWS
Pilihan editor: Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata Jika Tentara Israel Tetap di Gaza

Berita terkait

6 Kelompok yang Menjadi Musuh Israel, Ada Hamas Serta Hizbullah

26 menit lalu

6 Kelompok yang Menjadi Musuh Israel, Ada Hamas Serta Hizbullah

Israel memusuhi sejumlah organisasi perlawanan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tangkap Suami Istri, Dituduh Jadi Mata-mata Iran

37 menit lalu

Israel Tangkap Suami Istri, Dituduh Jadi Mata-mata Iran

israel menangkap pasangan yang diduga menjadi mata-mata Iran.

Baca Selengkapnya

Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser oleh Israel

1 jam lalu

Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser oleh Israel

Israel meratakan kantor UNRWA di Tepi Barat dengan buldoser. Kantor ini tak bisa digunakan lagi.

Baca Selengkapnya

Dua Dokumen Laporan Latihan AU Israel Bocor, Pakar Israel Klaim Bukan Milik Mossad

3 jam lalu

Dua Dokumen Laporan Latihan AU Israel Bocor, Pakar Israel Klaim Bukan Milik Mossad

Dokumen tersebut berisikan laporan hasil latihan Angkatan Udara Israel pada 15 - 16 Oktober 2024 dan rencana menyerang Iran.

Baca Selengkapnya

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

4 jam lalu

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

Warga Arab-Amerika mengatakan komentar merendahkan Bill Clinton terhadap warga Palestina di Gaza dalam kampanye untuk Kamala Harris sangat menjijikkan

Baca Selengkapnya

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

4 jam lalu

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

Belakangan, agresi Israel kembali menjadi sorotan oleh DK PBB, bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

5 jam lalu

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 31 Oktober 2024 diawali oleh Dewan Keamanan PBB peringatan Dewan Keamanan PBB terhadap Israel soal UNRWA

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran

6 jam lalu

Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran

Kunjungan pejabat Biden ke Timur Tengah dilakukan setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran

Baca Selengkapnya

DK PBB Peringatkan Israel karena Larang Operasional UNRWA

18 jam lalu

DK PBB Peringatkan Israel karena Larang Operasional UNRWA

15 negara anggota Dewan Keamanan PBB mengeluarkan peringatan menentang upaya pelarangan operasional maupun pembubaran UNRWA oleh Israel

Baca Selengkapnya

Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata Jika Tentara Israel Tetap di Gaza

18 jam lalu

Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata Jika Tentara Israel Tetap di Gaza

Hamas tak mau gencatan senjata bila tentara Israel masih berada di Gaza.

Baca Selengkapnya