Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

Reporter

Tempo.co

Kamis, 31 Oktober 2024 18:46 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Kamis 31 Oktober 2024 menegaskan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) bertujuan menunjukkan “kemauan untuk melawan” dari Pyongyang terhadap para musuhnya.

"Uji coba peluncuran ini adalah aksi militer yang tepat, yang sepenuhnya memenuhi tujuan untuk memberi tahu para musuh, yang sengaja meningkatkan ketegangan di kawasan dan mengancam keamanan Republik kami akhir-akhir ini, tentang kemauan kami untuk melawan," kata Kim seperti dikutip oleh kantor berita resmi Korea Utara, KCNA.

Kim menambahkan bahwa negaranya tidak akan pernah mengubah kebijakannya untuk memperkuat kekuatan nuklir.

Kementerian Pertahanan Korea Utara menyatakan bahwa Pyongyang telah “melakukan uji coba yang sangat penting” dan peluncuran tersebut dilakukan atas perintah pemimpin, menurut KCNA.

Uji coba peluncuran ini memperbarui catatan terkini kemampuan rudal strategis Korea Utara serta menunjukkan modernitas dan kredibilitas dari alat pencegah strategis terkuat di dunia, tambah kementerian itu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada hari yang sama, media melaporkan bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik jarak jauh, yang diduga adalah ICBM, dari wilayah Pyongyang menuju Laut Jepang pada Rabu sekitar pukul 7:10 pagi waktu setempat.

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, rudal tersebut menempuh jarak 1.000 kilometer dengan ketinggian 7.000 kilometer. Ini mencatat rekor karena Korea Utara telah melakukan uji coba peluncuran rudal jarak jauh yang secara teori mampu menyerang daratan AS.

Menteri Pertahanan Jepang, Jenderal Nakatani, mengatakan rudal tersebut terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji oleh Korea Utara.

Pemerintah Jepang mengatakan rudal balistik tersebut mencapai ketinggian maksimum lebih dari 4.000 mil – sebuah rekor ketinggian – dan terbang selama satu jam 26 menit yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara terjadi pada 18 September, sementara pada 18 Desember 2023, Pyongyang menguji coba ICBM.

Aksi menegangkan ini terjadi di tengah badai kecaman internasional dan meningkatnya kekhawatiran atas apa yang dikatakan Amerika Serikat dan negara lain sebagai pengerahan 11.000 tentara Korea Utara ke Rusia – 3.000 di antaranya dekat dengan garis depan Ukraina.

Peluncuran tersebut dengan cepat mendapat kecaman dari Korea Selatan, Jepang dan AS.

Sehari sebelumnya, Seoul melaporkan tanda-tanda bahwa Korea Utara mungkin akan melakukan uji coba peluncuran ICBM. Ini uji coba nuklir ketujuh menjelang pemilihan presiden AS pada Selasa 5 November 2024, dalam upaya untuk menarik perhatian pada peningkatan kekuatan militer Korea Utara.

Shin Seung-ki, kepala penelitian militer Korea Utara di Korea Institute for Defense Analyses yang dikelola pemerintah, mengatakan peluncuran tersebut kemungkinan untuk menguji peningkatan kinerja booster dari ICBM yang sudah ada – mungkin dengan bantuan Rusia.

“Korea Utara ingin terus mendapatkan bantuan seperti ini, karena ini menghemat waktu dan biaya sekaligus meningkatkan kinerja dan meningkatkan stabilitas sistem persenjataan,” katanya.

Karena mendapat tekanan atas keterlibatannya dengan Rusia, “tujuannya mungkin untuk menunjukkan bahwa mereka tidak akan tunduk pada tekanan, bahwa mereka akan menanggapi kekuatan dengan kekuatan, dan juga untuk mencari pengaruh pada pemilihan presiden AS,” tambah Shin

Pilihan Editor: Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

REUTERS | KCNA

Berita terkait

Rusia: Jika Barat Bantu Ukraina, Mengapa Korea Utara Tak Boleh Bantu Kami?

1 jam lalu

Rusia: Jika Barat Bantu Ukraina, Mengapa Korea Utara Tak Boleh Bantu Kami?

AS dan sekutu Baratnya menuduh Korea Utara membantu Rusia dan ikut bertempur dalam perang melawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

3 jam lalu

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

Elon Musk berjanji untuk memberikan US$1 juta setiap hari kepada seseorang yang menandatangani petisi kebebasan berbicara dan hak kepemilikan senjata

Baca Selengkapnya

Jepang Telepon Menlu Sugiono, Beri Selamat ke Prabowo hingga Bahas Makan Gratis

3 jam lalu

Jepang Telepon Menlu Sugiono, Beri Selamat ke Prabowo hingga Bahas Makan Gratis

Menlu Sugiono ditelepon oleh Menlu Jepang untuk mengucapkan selamat atas pelantikan Prabowo dan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

3 jam lalu

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

Menhan Jepang, Jenderal Nakatani, mengatakan rudal ICBM itu terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji Korea Utara

Baca Selengkapnya

KBRI Seoul Bentuk Friends of Indonesia Society di Korea Selatan

11 jam lalu

KBRI Seoul Bentuk Friends of Indonesia Society di Korea Selatan

Untuk memperkuat persahabatan Indonesia Korea Selatan, KBRI Seoul membentuk Friends of Indonesia.

Baca Selengkapnya

TSMC Laporkan Penemuan Chipnya di Produk Huawei ke Pemerintah AS

12 jam lalu

TSMC Laporkan Penemuan Chipnya di Produk Huawei ke Pemerintah AS

TechInsights melakukan pembongkaran terhadap produk Huawei dan menemukan chip TSMC di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Profil SsangYong, Produsen Komponen Maung asal Korsel yang Pernah Dituding Jual Mobil Cacat

12 jam lalu

Profil SsangYong, Produsen Komponen Maung asal Korsel yang Pernah Dituding Jual Mobil Cacat

Mengenal SsangYong Motor, pabrikan otomotif asal Korea Selatan yang menyumbang hampir 30 persen komponen Maung Pindad

Baca Selengkapnya

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

18 jam lalu

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

Israelberusaha mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

1 hari lalu

Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta meresmikan monumen tiga tokoh antariksa di Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

1 hari lalu

Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

Kim Jong Un genjot kesiapan senjata nuklir Korea Utara setelah kirimkan pasukan untuk dukung Rusia lawan Ukraina. Ini hulu ledak yang dimilikinya.

Baca Selengkapnya