Ini Orang-orang yang Bakal Diadili Trump jika Jadi Presiden Lagi

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 31 Oktober 2024 12:35 WIB

Kandidat Presiden AS Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump telah bersumpah untuk menyelidiki atau menuntut saingan politiknya, para petugas pemilu, dan tokoh-tokoh sayap kiri Amerika jika ia menjadi presiden lagi.

Trump bersumpah untuk menyelidiki pihak-pihak yang menurutnya tanpa bukti melakukan kecurangan demi memenangkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, pada pemilu 5 November. Trump mengatakan bahwa dia adalah korban kecurangan yang meluas dalam pemilihan presiden 2020, meskipun pengadilan, pemerintah negara bagian, dan anggota pemerintahannya sendiri menolak klaimnya.

Harris mengatakan bahwa, jika terpilih, Trump akan mengupayakan kekuasaan yang ekstrem dan tidak terkendali.

“Musuh dalam Selimut”

Ketika ditanya di Fox News awal bulan ini apakah ia memperkirakan akan terjadi kekacauan pada Hari Pemilu, Trump menjawab bahwa masalah yang lebih besar adalah "musuh dalam selimut."

Advertising
Advertising

"Kami memiliki beberapa orang yang sakit, orang gila kiri radikal... dan itu seharusnya bisa ditangani dengan mudah, jika perlu, oleh Garda Nasional, atau jika benar-benar diperlukan, oleh militer."

Trump, tentu saja, tidak akan memiliki kekuatan untuk memerintah militer pada Hari Pemilu. Namun, komentarnya membuat para kritikus khawatir, yang mengatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa ia memandang angkatan bersenjata sebagai senjata potensial untuk melawan lawan-lawannya jika ia kembali ke Gedung Putih.

Trump mengulangi istilah "musuh dalam selimut" selama wawancara dengan podcaster populer Joe Rogan minggu lalu, dengan mengatakan bahwa mereka lebih mengkhawatirkan daripada Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Musuh-musuh Politik

Trump menyerukan penyelidikan terhadap Harris, Presiden Joe Biden, mantan Presiden Barack Obama, dan Liz Cheney, mantan perwakilan AS yang merupakan salah satu anggota Partai Republik yang paling terkenal yang berbalik menentang Trump.

Pada rapat umum di Pennsylvania pada September, Trump mengatakan bahwa Wakil Presiden Harris bertanggung jawab atas "kisah kejahatan terbesar di zaman kita," mengacu pada penyeberangan perbatasan ilegal. "Dia harus dimakzulkan dan dituntut atas tindakannya," kata Trump.

Trump juga membagikan postingan di platform media sosial Truth yang menyerukan pengadilan militer untuk mengadili Cheney dan Obama.

Berita terkait

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

1 jam lalu

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

Elon Musk berjanji untuk memberikan US$1 juta setiap hari kepada seseorang yang menandatangani petisi kebebasan berbicara dan hak kepemilikan senjata

Baca Selengkapnya

Arnold Schwarzenegger Dukung Kamala Harris di Pemilu AS, Blak-blakan Kritik Trump

5 jam lalu

Arnold Schwarzenegger Dukung Kamala Harris di Pemilu AS, Blak-blakan Kritik Trump

Arnold Schwarzenegger menyebut masa depan Amerika akan semakin terpecah jika Donald Trump terpilih kembali.

Baca Selengkapnya

Mengapa Elon Musk Mati-matian Dukung Donald Trump di Pilpres AS?

10 jam lalu

Mengapa Elon Musk Mati-matian Dukung Donald Trump di Pilpres AS?

Elon Musk mendukung Donald Trump di Pilpres AS dengan mengucurkan dana besar.

Baca Selengkapnya

The Washington Post Cabut Dukungan untuk Kamala Harris, Apa Alasannya?

1 hari lalu

The Washington Post Cabut Dukungan untuk Kamala Harris, Apa Alasannya?

Meski kehilangan 200.000 pelanggan, Jeff Bezos, CEO The Washington Post, membela keputusan untuk tidak memberikan dukungan kepada kandidat mana pun.

Baca Selengkapnya

Ini Tanggal-tanggal Penting dalam Pemilihan Presiden AS 2024

1 hari lalu

Ini Tanggal-tanggal Penting dalam Pemilihan Presiden AS 2024

Pemilihan Presiden AS 2024 telah dimulai dengan pemungutan awal.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Ingatkan Warga akan Sisi Negatif Donald Trump

1 hari lalu

Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Ingatkan Warga akan Sisi Negatif Donald Trump

Kamala Harris menilai Donald Trump sedang mencari kekuasaan yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

2 hari lalu

Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

Hampir 45 juta warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara awal menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) pada 5 November

Baca Selengkapnya

Bill Gates Terang-terangan Dukung Kamala Harris di Pilpres AS Sumbang Rp 780 Miliar

2 hari lalu

Bill Gates Terang-terangan Dukung Kamala Harris di Pilpres AS Sumbang Rp 780 Miliar

Bill Gates terang-terangan mendukung Kamala Harris di Pilpres AS. Ia menyumbang dana hingga Rp 780 Miliar.

Baca Selengkapnya

Putri Pemilik: LA Times Tarik Dukungan untuk Kamala Harris karena 'Genosida Gaza'

2 hari lalu

Putri Pemilik: LA Times Tarik Dukungan untuk Kamala Harris karena 'Genosida Gaza'

Los Angeles Times, menurut putri pemiliknya, telah memutuskan dukungannya untuk pencalonan Kamala Harris sebagai presiden AS.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Leonardo DiCaprio Mendukung Kamala Harris

3 hari lalu

3 Alasan Leonardo DiCaprio Mendukung Kamala Harris

Leonardo DiCaprio mendukung, Kamala Harris dalam video Instagramdia pada Jumat, 25 Oktober 2024

Baca Selengkapnya