AS Jadi Penengah Israel Hizbullah, Upayakan Gencatan Senjata Selama 60 Hari

Reporter

Tempo.co

Kamis, 31 Oktober 2024 10:34 WIB

Asap mengepul di atas kota pelabuhan Tyre yang terdaftar di UNESCO setelah serangan Israel menyusul perintah evakuasi militer Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon selatan 28 Oktober 2024. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat berupaya agar tercapainya gencatan senjata antara Hizbullah dengan Israel. Mediator AS sedang menggarap proposal untuk meredakan perang di Lebanon ini.

Menurut sumber yang mengetahui hal ini, waktu dua bulan itu akan digunakan untuk menyelesaikan implementasi penuh Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1701, yang diadopsi pada tahun 2006. Resolusi ini untuk menjaga Lebanon selatan bebas dari senjata yang bukan milik negara tersebut. Belum ada konfirmasi dari kedutaan besar AS di Lebanon.

Resolusi 1701 telah menjadi landasan perundingan untuk mengakhiri pertempuran tahun lalu antara Israel dan Hizbullah. Perang keduanya meletus bersamaan dengan perang di Gaza dan telah meningkat secara dramatis selama lima minggu terakhir.

Utusan presiden AS Amos Hochstein, yang tengah menggarap proposal baru tersebut, mengatakan kepada wartawan di Beirut awal bulan ini bahwa mekanisme penegakan yang lebih baik diperlukan. Alasannya Israel maupun Lebanon belum sepenuhnya menerapkan resolusi tersebut.

Seorang diplomat senior dan sumber mengatakan bahwa gencatan senjata selama 60 hari telah menggantikan proposal bulan lalu oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain. Gencatan senjata semula diupayak selama 21 hari terlebih dahulu sebelum Resolusi 1701 mulai berlaku penuh.

Advertising
Advertising

Namun kesepakatan itu masih bisa gagal. "Ada dorongan sungguh-sungguh untuk mencapai gencatan senjata, tetapi masih sulit untuk mewujudkannya," kata diplomat tersebut.

<!--more-->

Pejabat Israel dan AS yakin bahwa Hizbullah akhirnya bersedia melepaskan diri dari Hamas di Gaza setelah sejumlah pukulan yang dialami kelompok Lebanon tersebut selama dua bulan terakhir, termasuk terbunuhnya pemimpinnya Hassan Nasrallah, menurut laporan Axios.

Namun pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem mengatakan kelompoknya akan menyetujui gencatan senjata dengan Israel dengan syarat-syarat yang dapat diterima. Ia menambahkan bahwa kesepakatan yang layak belum diajukan.

"Jika Israel memutuskan bahwa mereka ingin menghentikan agresi, kami akan terima, tetapi dengan syarat-syarat yang kami anggap tepat dan sesuai," kata Naim Qassem dalam pidato yang direkam sebelumnya.

Dia juga menegaskan bahwa Hizbullah tidak akan mengemis untuk gencatan senjata. Dia mencatat bahwa upaya politik untuk mengamankan kesepakatan belum membuahkan hasil. "Tidak ada proyek yang diusulkan yang disetujui Israel dan yang dapat kita bahas," katanya.

AL ARABIYA | REUTERS

Pilihan editor: AS Lacak 500 Insiden yang Melibatkan Senjatanya selama Perang Gaza

Berita terkait

Setahun Perang dengan Hamas, Israel Mulai Kekurangan Tentara

36 menit lalu

Setahun Perang dengan Hamas, Israel Mulai Kekurangan Tentara

Israel disebut mulai kesulitan merekrut tentara selama setahun perang dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Putusan Israel Dilarang Jual Senjata Dibatalkan Pengadilan Prancis

1 jam lalu

Putusan Israel Dilarang Jual Senjata Dibatalkan Pengadilan Prancis

Produsen senjata Israel diperbolehkan lagi ikut pameran di Prancis setelah putusan itu dicabut pengadilan.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Ajukan Kasus Genosida Israel di Gaza ke ICJ, Ini Bukti-buktinya

1 jam lalu

Afrika Selatan Ajukan Kasus Genosida Israel di Gaza ke ICJ, Ini Bukti-buktinya

Pemerintah Afrika Selatan atau Afsel telah menyerahkan bukti genosida oleh Israel di Gaza kepada Mahkamah Internasional (ICJ).

Baca Selengkapnya

Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

6 jam lalu

Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

Pemimpin baru Hizbullah mengatakan tak akan mengemis ke Israel.

Baca Selengkapnya

Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

6 jam lalu

Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

Naim Qassem terpilih sebagai pimpjnan Hizbullah menggantikan Hassan Nasrallah. Bagaimana komentar Israel?

Baca Selengkapnya

Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

7 jam lalu

Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

'Tidak ada negara, termasuk Israel, yang dapat melampaui kewajibannya berdasarkan hukum internasional,' kata menteri luar negeri Norwegia

Baca Selengkapnya

Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

8 jam lalu

Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

Pasukan Israel mengancam menyerang situs Warisan Dunia UNESCO berupa reruntuhan kuno Romawi di Lebanon

Baca Selengkapnya

Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

8 jam lalu

Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

Beberapa negara mengutuk sikap Israel yang melarang segala kegiatan badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 30 Oktober 2024 diawali oleh pesawat Israel telah menghancurkan tiga sistem rudal antipesawat Rusia S-300 milik Iran

Baca Selengkapnya

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

10 jam lalu

Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

Israelberusaha mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata

Baca Selengkapnya