Analis: Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Hanyalah Pembodohan
Editor
Ida Rosdalina
Jumat, 25 Oktober 2024 14:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kematian Yahya Sinwar, para negosiator AS dan Israel akan berkumpul di Doha dalam beberapa hari mendatang untuk mencoba memulai kembali pembicaraan menuju kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.
Qatar dan Mesir telah bertindak sebagai mediator antara Israel dan Hamas dalam pembicaraan berbulan-bulan yang gagal pada Agustus tanpa kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran yang dimulai ketika kelompok militan Palestina itu melancarkan serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan perjalanan ke Timur Tengah minggu ini dengan harapan dapat menghidupkan kembali pembicaraan setelah kematian Sinwar, yang menurut Washington merupakan penghalang utama tercapainya kesepakatan.
"Kami berbicara tentang opsi-opsi untuk memanfaatkan momen ini dan langkah-langkah selanjutnya untuk memajukan proses ini," kata Blinken kepada para wartawan sebelumnya, setelah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. "Saya mengantisipasi bahwa para negosiator kami akan berkumpul dalam beberapa hari mendatang."
Blinken mengatakan bahwa belum dapat dipastikan apakah Hamas siap untuk terlibat dalam negosiasi baru, namun ia mendesak kelompok tersebut untuk melakukannya.
Ia menolak untuk mengatakan siapa yang akan hadir dalam perundingan Doha, namun mengatakan bahwa Washington sedang berbicara dengan para mediator Qatar dan Mesir mengenai "berbagai pilihan" untuk memulai kembali perundingan.
"Kembali ke negosiasi gencatan senjata dan sandera, salah satu hal yang kami lakukan adalah melihat apakah ada opsi-opsi berbeda yang dapat kami kejar untuk membawa kami ke sebuah kesimpulan, untuk membawa kami ke sebuah hasil," ujar Blinken.