Investigasi Media: Militer Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 25 Oktober 2024 13:38 WIB

Tentara Israel mengikat warga Palestina ke jip militer saat penggerebekan di Jenin, dalam tangkapan layar dari sebuah video, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 22 Juni 2024. REUTERS/Reuters TV

TEMPO.CO, Jakarta - Investigasi terbaru Haaretz menemukan bahwa pasukan pendudukan Israel secara rutin mengeksploitasi warga Palestina, termasuk anak-anak dan orang tua, sebagai perisai manusia, sebuah praktik yang melanggar hukum internasional dan telah lama dikecam oleh berbagai organisasi hak asasi manusia. Penyelidikan menunjukkan bahwa praktik tersebut dilakukan dengan sepengetahuan para pemimpin militer, termasuk kepala staf.

Haaretz mengungkapkan bahwa pendekatan ini telah digunakan beberapa kali dalam operasi yang berbeda, dengan tentara mempekerjakan orang-orang Palestina untuk mempertahankan diri dari anggota perlawanan.

Strategi yang disebut "perisai manusia" ini mengharuskan orang-orang untuk menemani unit militer atau tetap berada di jalur berbahaya untuk mencegah tembakan, yang pada dasarnya menempatkan mereka dalam bahaya besar.

Hasil investigasi ini mendukung berbagai klaim dari para saksi mata dan organisasi hak asasi manusia Palestina, yang telah lama mendokumentasikan penggunaan teknik-teknik serupa oleh militer Israel.

Laporan-laporan ini merinci kejadian-kejadian di mana warga Palestina, termasuk anak-anak dan orang tua, dipaksa berdiri di dekat kendaraan militer atau memasuki bangunan atau terowongan di depan tentara selama operasi di Gaza.

Advertising
Advertising

Investigasi Haaretz menemukan bahwa teknik ini tetap menjadi elemen yang berulang dan penting dalam rutinitas operasi IOF, terlepas dari pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Otoritas Palestina dan organisasi advokasi telah mendokumentasikan sejumlah contoh di mana militer "Israel" menggunakan warga Palestina sebagai perisai manusia, dan mereka secara konsisten menuntut keterlibatan internasional yang cepat dan tanggung jawab atas tindakan militer Israel.

Penggunaan Perisai Manusia di Khan Younis

Pada Juni, Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyatakan keprihatinannya atas penyiksaan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina sebagai perisai manusia setelah beredarnya sebuah video yang menunjukkan tentara pendudukan Israel mengikat seorang warga sipil Palestina di bagian depan jip militer di Jenin.

Dalam sebuah tulisan di X, Albanese mengecam impunitas yang digunakan penjajah Israel untuk melawan piagam-piagam hukum internasional, dengan mengatakan, "Sungguh mengherankan bagaimana sebuah negara yang lahir 76 tahun yang lalu berhasil mengubah hukum internasional secara harfiah di atas kepalanya."

Pada Mei, sebuah laporan dari Defense for Children International (DCI) berhasil membuktikan tiga kejadian berbeda di mana pasukan pendudukan Israel menggunakan anak-anak Palestina sebagai perisai manusia di Tepi Barat.

Nyawa Tentara Israel Lebih Berharga daripada Warga Palestina

Publikasi Israel, Haaretz, juga menemukan bahwa IDF menggunakan warga sipil Palestina, yang diborgol dan dipasangi kamera, untuk memeriksa terowongan-terowongan yang kemungkinan besar memiliki jebakan dengan alasan bahwa nyawa mereka lebih penting dibandingkan nyawa warga Palestina.

Bahkan Kepala Staf IOF Herzi Halevi dan Kepala Komando Selatan Mayjen Yaron Finkelman termasuk di antara para pejabat senior yang mengetahui teknik kejam ini.

Seorang tentara Israel mengatakan bahwa ada dua orang Palestina yang dikirim, yang satu berusia 20 tahun dan yang lain berusia 16 tahun dan dia diperintahkan untuk, "Gunakan mereka, mereka orang Gaza, gunakan mereka sebagai perisai manusia."

Ketika tentara Israel memprotes proses ini dan mengangkat istilah hukum internasional, mereka diberitahu bahwa mereka seharusnya tidak memedulikan hukum perang, tetapi pada nilai-nilai militer Israel.

Berita terkait

Kelompok Ekstremis Kanan Israel Berupaya Masuki Jalur Gaza

1 jam lalu

Kelompok Ekstremis Kanan Israel Berupaya Masuki Jalur Gaza

Tentara Israel mengklaim menghentikan sekelompok ekstremis sayap kanan Israel yang berupaya memasuki Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas, 37 Terluka dalam Satu Hari Pertempuran di Utara

13 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas, 37 Terluka dalam Satu Hari Pertempuran di Utara

Tentara Israel menderita kerugian besar dalam pertempuran di front utara dengan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Mantan Jenderal: Mengakhiri Perang Gaza Pilihan Tepat bagi Israel

1 hari lalu

Mantan Jenderal: Mengakhiri Perang Gaza Pilihan Tepat bagi Israel

Mantan jenderal Israel yang meminta perang Gaza segera diakhiri untuk empat alasan yang dipicu fenomena sosial dan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Para Pegiat Hak Asasi Manusia Mengkritik Pernyataan Menteri Yusril Ihza Mahendra

1 hari lalu

Para Pegiat Hak Asasi Manusia Mengkritik Pernyataan Menteri Yusril Ihza Mahendra

Pernyataan tersebut menjadi sinyal bahwa pemerintahan Prabowo hendak menghapus pelanggaran HAM berat masa lalu. HAM makin buram

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza

3 hari lalu

Tentara Israel Mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Militer Israel mengepung sejumlah rumah sakit dan tempat-tempat perlindungan di wilayah utara Jalur Gaza. Di Jabalia 18 orang tewas

Baca Selengkapnya

Ramai Respons soal Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

3 hari lalu

Ramai Respons soal Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Yusril menyebut kasus 1998 tak termasuk pelanggaran HAM berat. Pernyataan Yusril ini mendapatkan respons dari sejumlah kalangan.

Baca Selengkapnya

Tanda Tanya Penyelesaian Kasus Hak Asasi Manusia di Era Prabowo Subianto

3 hari lalu

Tanda Tanya Penyelesaian Kasus Hak Asasi Manusia di Era Prabowo Subianto

Prabowo Subianto tak menyebutkan soal hak asasi manusia (HAM) dalam pidato pertamanya sebagai Presiden RI.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Kota di Lebanon dengan Bom Fosfor Putih Terlarang

4 hari lalu

Israel Serang Kota di Lebanon dengan Bom Fosfor Putih Terlarang

Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara baru di pinggiran selatan Beirut, menurut media Lebanon

Baca Selengkapnya

Analis: AS Tidak Berhasil dalam Upaya Menahan Israel

4 hari lalu

Analis: AS Tidak Berhasil dalam Upaya Menahan Israel

Israel tidak akan mampu melakukan perang ini jika pemerintah AS tidak memungkinkan mereka untuk melakukannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Tak Sebut HAM dalam Pidato Pertama Sebagai Presiden

5 hari lalu

Prabowo Subianto Tak Sebut HAM dalam Pidato Pertama Sebagai Presiden

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto tidak menggunakan kata-kata "hak asasi manusia" atau "HAM". Prabowo sempat menyinggung soal demokrasi.

Baca Selengkapnya