6 Wartawan Al Jazeera di Gaza Masuk Daftar Hitam Israel

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 Oktober 2024 21:30 WIB

Logo Al Jazeera Media Network. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel memasukkan enam wartawan Al Jazeera di Gaza dalam daftar hitam karena dituduh teroris. Mereka diduga menjadi bagian dari kelompok Hamas dan kelompok Jihad Islam. Al Jazeera dengan tegas menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan tidak terbukti.

Itu adalah tuduhan terbaru Israel terhadap Al Jazeera. Sebelumnya pada bulan lalu kantor cabang Al Jazeera di Tepi Barat digeledah tentara Israel dan diperintahkan untuk tutup dalam tempo 45 hari.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mempublikasi enam nama wartawan dan fotografer yang masuk daftar hitam Tel Aviv tersebut. Israel juga mengkalim punya sejumlah dokumen yang menyebut enam wartawan itu sebagai anggota Hamas dan bekerja sama dengan Islamic Jihad.

"IDF telah menemukan informasi intelijen dan setumpuk dokumen lainnya yang mengkonfirmasi adanya sangkut-paut keenam wartawan di Gaza ini dengan Hamas dan organisasi Islamic Jihad," demikian keterangan militer Israel, yang juga mengklaim menemukan dokumen terkait Hamas dan Jihad Islam dalam personal tablet, daftar pelatihan anggota dua kelompok tersebut, peta dan gaji para anggota kelompok tersebut.

IDF mengklaim dokumen-dokumen tersebut membuktikan adanya kaitan antara Hamas dengan jaringan penyiaran Al Jazeera. Menurut IDF, sebagian besar wartawan yang diinterograsi IDF bertugas menyebarkan propaganda Hamas di Al Jazeera, khususnya di utara Gaza.

Advertising
Advertising

Al Jazeera mengutuk tuduhan-tuduhan yang diarahkan pada media tersebut dengan menyebut hal itu sebagai pola permusuhan terhadap Al Jazeera yang meliput perang Gaza. Bukan hanya itu, Al JazeeraThe juga melihat hal ini dibuat-buat dan upaya terang-terangan untuk membungkam wartawan tersisa yang bertahan di Gaza.

Kecerdasan buatan milik Al Jazerea belum lama ini mempublikasi soal potensi kejahatan perang yang dilakukan tentara Israel selama perang Gaza. Dalam laporannya disebutkan Al Jazeera menolak pendudukan yang dilakukan tentara Israel yang digambarkan oleh wartawan Al Jazeera sebagai teroris dan mengecam penggunaan bukti palsu. Kecerdasan buatan Al Jazeera juga menegaskan wartawan mereka hanya memenuhi tugas profesional mereka mendokumentasikan dan melaporkan dampak buruk perang Gaza terhadap dua juta jiwa warga sipil Gaza.

Pernyataan kecerdasan buatan Al jazeera itu juga menyoroti wartawan yang diduga dibunuh oleh tentara Israel selama perang Gaza dan memasukkan komitmennya untuk mengungkap kebenaran di kawasan Gaza.

Sumber : NDTV.com

Pilihan editor: Siapa Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah yang Dibunuh Israel?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Iran Umumkan Latihan Militer dengan Arab Saudi untuk Pertama Kalinya

5 jam lalu

Iran Umumkan Latihan Militer dengan Arab Saudi untuk Pertama Kalinya

Arab Saudi dan Iran akan menggelar latihan gabungan di saat adanya ancaman serangan Israel.

Baca Selengkapnya

UNRWA: Warga Palestina di Gaza Utara Sedang Menunggu Kematian

12 jam lalu

UNRWA: Warga Palestina di Gaza Utara Sedang Menunggu Kematian

UNRWA menyebut rakyat Palestina di utara Gaza berada di ambang kematian karena meningkatnya serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Kekuatan Nuklir Israel dan Iran, Siapa yang Lebih Unggul?

13 jam lalu

Perbandingan Kekuatan Nuklir Israel dan Iran, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan kekuatan nuklir Israel dan Iran, jumlah hulu ledak dan implikasi militer di tengah ketegangan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Klaim Bunuh 3 Komandan Hizbullah dalam Waktu 48 Jam

14 jam lalu

Militer Israel Klaim Bunuh 3 Komandan Hizbullah dalam Waktu 48 Jam

Israel mengklaim telah membunuh 3 komandan Hizbullah dalam serangan selama dua hari.

Baca Selengkapnya

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

14 jam lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Menlu Sugiono Bertemu Sekjen PLO di KTT BRICS, Tegaskan Dukungan RI untuk Palestina

15 jam lalu

Menlu Sugiono Bertemu Sekjen PLO di KTT BRICS, Tegaskan Dukungan RI untuk Palestina

Menlu Sugiono dan Sekjen PLO mengadakan pertemuan di sela-sela KTT BRICS di Rusia. Sugiono menegaskan dukungan RI untuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Benarkan Hashem Safieddine Tewas dalam Serangan Israel

16 jam lalu

Hizbullah Benarkan Hashem Safieddine Tewas dalam Serangan Israel

Hizbullah membenarkan bahwa calon pemimpinnya Hashem Safieddine telah tewas.

Baca Selengkapnya

Wall Street Journal: Yahya Sinwar Tolak Tawaran untuk Melarikan Diri dari Gaza

21 jam lalu

Wall Street Journal: Yahya Sinwar Tolak Tawaran untuk Melarikan Diri dari Gaza

Yahya Sinwar menolak untuk pergi dari Gaza karena ingin meningkatkan perlawanan militer terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

UNDP: Perang Memundurkan Perekonomian Gaza Kembali ke 1950-an

1 hari lalu

UNDP: Perang Memundurkan Perekonomian Gaza Kembali ke 1950-an

Operasi militer Israel terhadap Gaza dan wilayah yang diduduki lainnya membuat perekonomian Palestina hancur.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Serang Pangkalan Intelijen Israel Saat Kedatangan Menlu AS

1 hari lalu

Hizbullah Serang Pangkalan Intelijen Israel Saat Kedatangan Menlu AS

Hizbullah kembali menyerang Israel. Kali ini targetnya adalah pangkalan intelijen Israel di Tel Aviv.

Baca Selengkapnya