UNIC Puji Indonesia yang Tetap Dukung Palestina
Reporter
Savero Aristia Wienanto
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 24 Oktober 2024 20:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - National Information Officer Pusat Informasi PBB atau UNIC Siska Widyawati mengapresiasi sikap Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina yang saat ini dikecamuk perang melawan Israel.
"PBB amat mengapresiasi diplomasi Indonesia dalam keberpihakan terhadap Palestina," kata Siska saat ditemui wartawan di Auditorium Kampus Anggrek Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Siska menyatakan PBB akan selalu mendukung tercapainya perdamaian antara Israel dan Palestina. PBB juga mendorong kerjasama multilateral untuk menyelesaikan masalah ini.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein Al Sheikh, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus pada Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam pertemuan tersebut, Sugiono menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap perjuangan Palestina untuk mencapai kemerdekaan.
"Saya akan memastikan isu Palestina selalu berada di garis depan diplomasi Indonesia, dan kami akan terus berdiri tegak bersama rakyat Palestina”, tegas Menlu Sugiono.
Dalam pertemuan itu, Sugiono menyampaikan tiga hal. Pertama, menekankan kembali dukungan politik Palestina termasuk dengan terus mendorong gencatan senjata permanen dan upaya-upaya perdamaian lainnya menuju Solusi Dua Negara.
Kedua, menegaskan komitmen bantuan kemanusiaan RI kepada Palestina, baik secara bilateral, maupun melalui badan PBB seperti UNRWA dan ILO. Ketiga, menegaskan pentingnya upaya kolektif untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Presiden Prabowo sebelumnya juga menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina saat memberikan pidato pertamanya usai dilantik dalam Sidang Paripurna MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024. “Kami mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” kata Prabowo.
Adapun keinginan tersebut diucapkan Prabowo setelah menyampaikan pidatonya soal keinginannya untuk bersahabat dengan semua negara dan berprinsip anti terhadap penjajah. Prabowo mengatakan rakyat Indonesia juga pernah merasakan masa penjajahan dan mengalami penindasan.
“Karena itu, kita punya prinsip, kita harus solider, kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini,” ujarnya.
Prabowo mengatakan siap memberikan bantuan berupa rumah sakit dan melakukan evakuasi terhadap korban luka dan anak-anak yang trauma.
Alfitria Nefi Pratiwi ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Menlu Sugiono Diutus Prabowo ke KTT BRICS, Bawa Agenda Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini