Wall Street Journal: Yahya Sinwar Tolak Tawaran untuk Melarikan Diri dari Gaza

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 24 Oktober 2024 04:00 WIB

Yahya Sinwar. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - The Wall Street Journal melaporkan bahwa para negosiator Arab menawarkan pemimpin Hamas Yahya Sinwar kesempatan untuk melarikan diri dengan imbalan mengizinkan Mesir untuk menangani negosiasi atas nama Hamas. Namun, Sinwar menolak tawaran tersebut, karena ia disebut ingin meningkatkan operasi militer di Gaza, menurut laporan tersebut.

Dalam pesan yang sebelumnya tidak dilaporkan, Sinwar mengatakan kepada mediator Arab, "Saya tidak dikepung, saya berada di tanah Palestina," menunjukkan pembangkangannya di awal perang.

Sinwar, menurut laporan itu, mulai dianggap sebagai ancaman yang lebih signifikan setelah eskalasi pada Mei 2021, ketika Hamas meluncurkan serangan roket ke Israel. Pada saat itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengesahkan serangan udara yang menargetkan Sinwar dan kepala militer Hamas, Mohammed Deif, meskipun serangan itu gagal.

Setelah pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah pada September, Sinwar memperingatkan para pemimpin politik Hamas bahwa akan ada tekanan yang lebih besar untuk berkompromi, namun ia juga menyarankan agar mereka menolak tekanan tersebut, demikian menurut para mediator Arab sebagaimana dikutip WSJ.

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa Sinwar telah mempersiapkan kemungkinan kematiannya, menginstruksikan para anggota Hamas bahwa "Israel" mungkin akan lebih cenderung untuk menawarkan konsesi setelah dia pergi. Menurut laporan tersebut, ia menyarankan pembentukan dewan kepemimpinan untuk memerintah tanpa kehadirannya, dan menyatakan keyakinannya bahwa Hamas akan berada dalam posisi yang lebih kuat untuk bernegosiasi dengan Israel setelah kematiannya.

Advertising
Advertising

Situs berita Inggris The Guardian pada Minggu menunjukkan bahwa ketidakkonsistenan dalam narasi resmi Israel mengenai saat-saat terakhir menjelang kematian Sinwar telah menarik minat yang signifikan dan interaksi yang luas di media sosial, sehingga membuatnya mendapatkan gelar "martir" yang mati demi tujuan yang ia yakini.

Situs berita tersebut menyatakan bahwa perlawanan Sinwar hingga nafas terakhirnya telah menginspirasi kekaguman dan membuatnya menjadi ikon di Gaza dan sekitarnya.

Situs tersebut menambahkan bahwa pada menit-menit terakhir sebelum menjadi martir, ia mengenakan perlengkapan tempur dan dilaporkan melemparkan semua granat tangan yang tersedia ke arah tentara Israel, bahkan mencoba menjatuhkan sebuah drone dengan tongkat yang ia lemparkan ke arahnya.

Laporan tersebut merujuk pada bagaimana media sosial dengan cepat mengedarkan gambar dan puisi, termasuk karya-karya penyair terkenal Palestina Mahmoud Darwish, yang beresonansi dengan narasi pembangkangan dalam menghadapi kekuatan yang luar biasa.

The Guardian juga mencatat bahwa Sinwar dipersenjatai dengan pistol, yang menurut beberapa laporan Israel diambil dari seorang mantan perwira intelijen militer Israel yang terbunuh dalam sebuah operasi rahasia di Gaza pada 2018.

Lebih lanjut, The Guardian menyejajarkan Sinwar dengan tokoh ikonik Ernesto Che Guevara, dokter asal Argentina yang bertempur dalam Revolusi Kuba dan dibunuh oleh tentara Bolivia pada 1967, yang kemudian menjadi simbol perjuangannya.

Di bagian lain, situs berita tersebut menekankan bahwa kesyahidan Sinwar sebagai pejuang akan membuatnya mendapat tempat yang menonjol di hati rakyat Palestina dan ingatan kolektif mereka, mencatat bahwa meskipun sumber daya yang tersedia untuk perlawanan terbatas, ia mampu "mengubah aturan main."

AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Siapa Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah yang Dibunuh Israel?

Berita terkait

Di Tengah Penyelidikan Kejahatan Perang Israel, Jaksa ICC Hadapi Kampanye Kotor

5 jam lalu

Di Tengah Penyelidikan Kejahatan Perang Israel, Jaksa ICC Hadapi Kampanye Kotor

Jaksa ICC, Karim Khan, membantah tuduhan pelanggaran terhadap kolega wanita.

Baca Selengkapnya

Pentagon: AS belum Melihat Bukti Adanya Bunker Hizbullah di Bawah Rumah Sakit Beirut

7 jam lalu

Pentagon: AS belum Melihat Bukti Adanya Bunker Hizbullah di Bawah Rumah Sakit Beirut

Bos Pentagon mengatakan belum melihat bukti adanya bungker Hizbullah yang penuh dengan emas dan uang tunai di bawah rumah sakit yang diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Siapa Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah yang Dibunuh Israel?

9 jam lalu

Siapa Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah yang Dibunuh Israel?

Belum juga ditunjuk sebagai pemimpin Hizbullah, salah satu calon pengganti Hassan Nasrallah, Hashem Safieddine, dilacak Israel dan kemudian dibunuh.

Baca Selengkapnya

UNDP: Perang Memundurkan Perekonomian Gaza Kembali ke 1950-an

11 jam lalu

UNDP: Perang Memundurkan Perekonomian Gaza Kembali ke 1950-an

Operasi militer Israel terhadap Gaza dan wilayah yang diduduki lainnya membuat perekonomian Palestina hancur.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Serang Pangkalan Intelijen Israel Saat Kedatangan Menlu AS

13 jam lalu

Hizbullah Serang Pangkalan Intelijen Israel Saat Kedatangan Menlu AS

Hizbullah kembali menyerang Israel. Kali ini targetnya adalah pangkalan intelijen Israel di Tel Aviv.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Korban Selamat Serangan 7 Oktober 2023 Bunuh Diri

14 jam lalu

Warga Israel Korban Selamat Serangan 7 Oktober 2023 Bunuh Diri

Shirel Golan, 22 tahun, korban selamat dalam serangan 7 Oktober 2023, bunuh diri setelah mengalami post-traumatic stress disorder.

Baca Selengkapnya

Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dikabarkan Dibakar Israel

16 jam lalu

Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dikabarkan Dibakar Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun pada 2011 melalui sumbangan dari Indonesia senilai 9 juta dolar AS.

Baca Selengkapnya

Irlandia Susun RUU Larangan Perdagangan di Permukiman Ilegal Israel

17 jam lalu

Irlandia Susun RUU Larangan Perdagangan di Permukiman Ilegal Israel

Pemerintah Irlandia sedang menyusun RUU yang melarang impor dari Wilayah Palestina yang Diduduki oleh Israel (OPT) karena melanggar hukum kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Israel Kembali Lakukan Kejahatan Perang, Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

17 jam lalu

Israel Kembali Lakukan Kejahatan Perang, Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Israel mengepung rumah sakit Indonesia dan membakarnya, UNRWA desak Israel beri akses penyelamatan

Baca Selengkapnya

Jendela Kamar Tidur Netanyahu Pecah Diserang Drone Hizbullah

18 jam lalu

Jendela Kamar Tidur Netanyahu Pecah Diserang Drone Hizbullah

Serangan drone Hizbullah menghantam rumah liburan Netanyahu di Israel utara.

Baca Selengkapnya