Bangunan yang rusak setelah serangan Israel di pasar komersial, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Nabatieh, Lebanon selatan, 13 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat sedang menyelidiki kebocoran informasi intelijen AS yang sangat rahasia tentang rencana Israel untuk membalas dendam terhadap Iran. Informasi itu berasal dari tiga orang yang mengetahui masalah tersebut. Salah satu sumber mengonfirmasi keaslian dokumen tersebut.
Dokumen tertanggal 15 hingga 16 Oktober tersebut mulai beredar online pada hari Jumat setelah diunggah di Telegram oleh akun bernama Middle East Spectator. Dokumen-dokumen tersebut diberi tanda sangat rahasia dan diberi tanda yang menunjukkan bahwa dokumen-dokumen itu hanya boleh dilihat oleh AS dan 5 sekutu AS yaitu Australia, Kanada, Selandia Baru dan Inggris.
Dokumen tersebut menguraikan persiapan yang tampaknya dilakukan Israel untuk menyerang Iran. Salah satu dokumen, yang katanya disusun oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional, menyebutkan rencana itu melibatkan Israel yang memindahkan amunisi.
Dokumen lain mengatakan dokumen itu bersumber dari Badan Keamanan Nasional dan menguraikan latihan angkatan udara Israel yang melibatkan rudal udara-ke-permukaan. Di dalam dokumen juga diyakini bahwa persiapan latihan itu sebagai persiapan untuk menyerang Iran.
Seorang pejabat AS mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mencari tahu siapa yang memiliki akses ke dokumen yang diduga dari Pentagon. Kebocoran semacam itu secara otomatis memicu akan penyelidikan oleh FBI bersama Pentagon dan badan intelijen AS. FBI menolak berkomentar.