Ini Pengumuman Lengkap Hamas tentang Gugurnya Yahya Sinwar

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 19 Oktober 2024 07:15 WIB

Ketua Hamas Gaza Yahya Al-Sinwar berbicara kepada media, di Kota Gaza 28 Oktober 2019.[REUTERS/Mohammed Salem]

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas telah mengumumkan kematian Yahya Sinwar yang dibagikan lewat aplikasi percakapan Telegram, Jumat, 18 Oktober 2024. Berikut isi lengkap pengumuman Hamas:

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Pengumuman Kesyahidan Pemimpin Mujahid dan Simbol Nasional yang Agung Yahya Al-Sinwar "Abu Ibrahim," Komandan Pertempuran Banjir Al Aqsa.

"Di antara orang-orang mukmin ada orang-orang yang benar dalam perjanjian mereka dengan Allah. Sebagian dari mereka telah memenuhi sumpahnya, dan sebagian lagi masih menunggu, dan mereka tidak berubah sedikit pun."

Dengan segala kebanggaan, martabat, dan kehormatan, Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, berduka cita untuk rakyat Palestina, seluruh bangsa kita, dan untuk orang-orang yang bebas di dunia, salah satu orang yang paling mulia dan paling berani, orang yang mendedikasikan hidupnya untuk Palestina dan menyerahkan jiwanya demi Allah di jalan menuju pembebasan. Dia setia kepada Allah, dan Allah pun setia kepadanya, memilihnya sebagai syuhada bersama para syuhada lainnya:

Advertising
Advertising

Kami berduka atas pemimpin nasional yang agung, Syuhada Mujahid, Saudara Yahya Al-Sinwar (Abu Ibrahim), Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan Komandan Pertempuran Banjir Al Aqsa.

Dia bangkit sebagai seorang syuhada yang heroik, maju dan tidak pernah mundur, menghunus senjatanya, terlibat dan menghadapi tentara penjajah di garis depan. Dia bergerak di antara semua posisi tempur, dengan teguh dan ditempatkan di tanah terhormat Gaza, membela tanah Palestina dan tempat-tempat sucinya, mengilhami semangat daya tahan, kesabaran, ketabahan, dan perlawanan.

Rakyat kita yang agung, bangsa Arab dan Islam, serta rakyat dunia yang merdeka:

Pemimpin yang syahid, Yahya Al-Sinwar, hidup sebagai seorang mujahid, dan sejak masa mudanya, ia mengukir jalannya di dalam barisan Hamas, terlibat dalam operasi-operasi perlawanannya. Selama 23 tahun dipenjara, ia berhasil menaklukkan sipir penjara zionis.

Setelah dibebaskan dalam perjanjian Wafa al-Ahrar, ia melanjutkan kontribusinya, merencanakan dan berjuang hingga matanya menyaksikan, pada 7 Oktober 2023, hari banjir besar yang mengguncang kedalaman entitas tersebut, memperlihatkan kerapuhan keamanan yang seharusnya. Epos kepahlawanan rakyat kita dan keberanian perlawanan kita yang penuh kemenangan menyusul, sampai dia mencapai pangkat tertinggi dan medali termulia, naik sebagai saksi dan syuhada, puas dengan jihad dan pengorbanan yang dia persembahkan.

Pemimpin Syuhada Yahya Al-Sinwar mengikuti jejak para pemimpin besar yang mati syahid, termasuk pendiri Syuhada Syekh Ahmed Yassin, Dr. Abdelaziz Al-Rantisi, Al-Maqadmeh, Abu Shanab, Jamal Mansour, Jamal Saleem, pemimpin yang mati syahid Ismail Haniyeh, dan wakilnya, Syekh Saleh Al-Arouri, bersama kafilah para syuhada dari seluruh pemimpin dan masyarakat kami.

<!--more-->

Kami tegaskan bahwa pengorbanan ini akan terus menerangi jalan kami dan mendorong kami untuk lebih kuat dan tabah. Hamas tetap berkomitmen pada janji para pemimpin dan syuhada pendiri hingga aspirasi rakyat kami sepenuhnya terwujud: pembebasan dan kembalinya secara penuh, serta berdirinya negara Palestina di seluruh tanah air dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya, dengan izin Allah. Ini akan menjadi laknat bagi para penjajah yang tidak dikenal di tanah ini.

Rakyat kita yang agung, bangsa Arab dan Islam, serta rakyat merdeka di dunia:

Kesyahidan Ikhwan Pemimpin Yahya Al-Sinwar, bersama dengan semua pemimpin dan ikon gerakan yang mendahuluinya di jalan kehormatan, kesyahidan, dan proyek pembebasan dan pengembalian, hanya akan memperkuat Hamas dan perlawanan kami, membuat kami lebih bertekad dan teguh dalam mengikuti jalan mereka, menghormati darah dan pengorbanan mereka.

Sebuah gerakan yang menawarkan para pemimpin dan anggotanya sebagai syuhada untuk membela hak-hak rakyatnya adalah gerakan mulia dan tulus yang mengakar kuat di tengah-tengah rakyatnya.

Kepada mereka yang meratapi para tawanan yang ditahan oleh perlawanan, kami katakan: mereka tidak akan kembali kecuali dengan penghentian agresi ke Gaza, penarikan mundur, dan pembebasan para tawanan heroik kami dari penjara-penjara penjajah.

Kami akan terus berada di jalan Hamas, dan semangat Baitul Maqdis akan tetap menjadi api yang hidup di hati rakyat kami.

Kami tetap setia pada janjimu, Abu Ibrahim, dan panji-panjimu tidak akan pernah jatuh, melainkan akan tetap tinggi dan berkibar dengan bangga.

Salam sejahtera bagimu, Abu Ibrahim, orang yang rendah hati, taat beribadah dan saleh.

Salam sejahtera bagimu, sang tahanan.

Salam sejahtera bagimu, sang pejuang.

Salam sejahtera bagimu, sang syuhada.

Salam sejahtera bagimu, karena sejarah akan mencatat bahwa engkau telah menulis kalimat pertama dalam perang pembebasan dan berakhirnya penjajahan.

Semoga Allah merahmati kalian dan memberikan tempat tertinggi di surga bersama para nabi, orang-orang yang benar, para syuhada, dan orang-orang saleh, serta sahabat-sahabat yang mulia.

Dan itu adalah jihad kemenangan atau mati syahid

Gerakan Perlawanan Islam - Hamas

Jumat, 15 Rabiulakhir 1446 H.

Pilihan Editor: Reaksi Warga Gaza tentang Yahya Sinwar: 'Beginilah Cara Seorang Pahlawan Mati'

Berita terkait

Pembunuhan Yahya Sinwar Tak Akhiri Perang Gaza

44 menit lalu

Pembunuhan Yahya Sinwar Tak Akhiri Perang Gaza

Pembunuhan pada Yahya Sinwar telah menjadi kemenangan bagi Israel, namun tetap saja bagi Tel Aviv itu belum cukup.

Baca Selengkapnya

Kronologi dan Fakta-fakta Pembunuhan Yahya Sinwar

3 jam lalu

Kronologi dan Fakta-fakta Pembunuhan Yahya Sinwar

Pembunuhan Yahya Sinwar bukan hasil operasi militer atau pembunuhan yang ditargetkan.

Baca Selengkapnya

Enam Calon Pemimpin Hamas Pengganti Yahya Sinwar, Siapa Saja?

3 jam lalu

Enam Calon Pemimpin Hamas Pengganti Yahya Sinwar, Siapa Saja?

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel. Siapa saja yang berpotensi menggantikannya?

Baca Selengkapnya

Israel Setop Impor Pangan Komersial, Warga Gaza Terancam Kelaparan Parah

4 jam lalu

Israel Setop Impor Pangan Komersial, Warga Gaza Terancam Kelaparan Parah

Israel menghentikan impor pangan komersial ke Gaza yang membuat bencana kelaparan kian parah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Yahya Sinwar Melawan hingga Napas Terakhir, PP Muhammadiyah Berduka

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Yahya Sinwar Melawan hingga Napas Terakhir, PP Muhammadiyah Berduka

Top 3 dunia adalah kematian Yahya Sinwar pemimpin Hamas, PP Muhammadiyah ikut berduka hingga alasan Arab tak melawan Israel.

Baca Selengkapnya

Reaksi Warga Gaza tentang Yahya Sinwar: 'Beginilah Cara Seorang Pahlawan Mati'

9 jam lalu

Reaksi Warga Gaza tentang Yahya Sinwar: 'Beginilah Cara Seorang Pahlawan Mati'

Israel mencoba menurunkan moral warga Palestina dengan mengedarkan video kematian Yahya Sinwar, yang terjadi malah sebaliknya.

Baca Selengkapnya

Iran Sebut Yahya Sinwar Martir, Semangat Perlawanannya Tak Padam

14 jam lalu

Iran Sebut Yahya Sinwar Martir, Semangat Perlawanannya Tak Padam

Yahya Sinwar dikenang oleh Iran sebagai martir. Visinya untuk membebaskan Palestina akan terus dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Hamas Umumkan Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel

15 jam lalu

Hamas Umumkan Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel

Hamas mengumumkan kematian pemimpinnya Yahya Sinwar, namun kelompok ini tak akan lenyap.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Sosok Pemimpin yang Tak Pernah Takut Mati

15 jam lalu

Yahya Sinwar, Sosok Pemimpin yang Tak Pernah Takut Mati

Yahya Sinwar menunjukkan kepada rakyat Palestina tentang perlawanan yang sesungguhnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Khaled Mashal, Pemimpin Hamas yang Sementara Gantikan Yahya Sinwar

15 jam lalu

Mengenal Khaled Mashal, Pemimpin Hamas yang Sementara Gantikan Yahya Sinwar

Khaled Mashal pernah menjadi aktivis Ikhwanul Muslimin di usia 15 tahun. Kini ia ditunjuk sebagai pemimpin Hamas sementara menggantikan Yahya Sinwar.

Baca Selengkapnya