Top 3 Dunia: Yahya Sinwar Melawan hingga Napas Terakhir, PP Muhammadiyah Berduka
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Sabtu, 19 Oktober 2024 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin berisi berita seputar Timur Tengah. Berita pertama adalah peristiwa terbunuhnya Yahya Sinwar, pemimpin Hamas dalam serangan Israel. Sinwar dibunuh di rumahnya dan tak ada perisai manusia seperti yang diklaim Israel.
Berita lainnya adalah alasan negara-negara Arab tak melawan Israel hingga kematian Yahya Sinwar membuat PP Muhammadiyah terluka.
1. Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya
Badan intelijen telah mencari Sinwar selama berbulan-bulan dan secara bertahap membatasi area di mana ia dapat beroperasi, kata militer pada Kamis, setelah catatan gigi, sidik jari, dan tes DNA memberikan konfirmasi akhir tentang kematian Sinwar.
Hamas belum memberikan komentar, namun sumber-sumber dalam kelompok itu mengatakan bahwa indikasi yang mereka lihat menunjukkan bahwa Sinwar memang dibunuh oleh pasukan Israel.
"Puluhan operasi yang dilakukan oleh IDF dan ISA selama setahun terakhir, dan dalam beberapa minggu terakhir di daerah di mana dia dibunuh, membatasi pergerakan operasional Yahya Sinwar saat dia dikejar oleh pasukan dan menyebabkan dia dibunuh," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Namun tidak seperti para pemimpin militan lainnya yang dilacak dan dibunuh oleh Israel, termasuk komandan militer Hamas Mohammed Deif, yang terbunuh dalam serangan udara Israel pada 13 Juli lalu, operasi yang akhirnya menewaskan Sinwar bukanlah sebuah serangan yang direncanakan dan ditargetkan.
Simak di sini selengkapnya.
<!--more-->
2. PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar
"Kami berharap dengan kematian Yahya Sinwar ini, semangat warga palestina tidak akan pernah kendor sedikitpun. Malahan dengan kepergian tokoh mereka yang gagah berani ini kami berharap semangat juang warga palestina untuk merebut kemerdekaannya semakin menyala-nyala dan bergelora karena kemerdekaan yang ingin mereka rebut itu jelas merupakan sesuatu yg luhur dan mulia," demikian keterangan PP Muhammadiyah.
PP Muhammadiyah pun mendoakan agar dalam waktu yang tidak terlalu lama warga palestina akan bisa mendapatkan apa yang mereka dambakan sehingga mereka dapat mendirikan dan membangun sebuah negara palestina yang merdeka dan berdaulat.
Yahya Sinwar salah satu pemimpin Hamas, gugur akibat serangan Israel dalam sebuah operasi militer di selatan Jalur Gaza pada Rabu, 16 Oktober 2024, waktu setempat. Kematiannya sudah dikonfirmasi militer Israel. Hamas hingga berita ini dituliskan belum berkomentar perihal kematian Sinwar, namun sejumlah sumber di kelompok bersenjata itu mengindikasikan Sinwar betul telah terbunuh dalam sebuah operasi militer Israel.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden lewat sambungan telepon memberikan selamat kepada Netanyahu, begitu pula yang dilakukan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Biden sesumbar kematian Sinwar bisa memberikan sebuah kesempatan untuk mengakhiri perang Gaza dan para sandera dibebaskan.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel
Negara Arab rupanya memiliki berbagai alasan untuk tidak secara langsung melawan Israel. Alasan-alasan ini mencakup aspek politik, ekonomi, dan diplomasi yang kompleks. Berikut adalah faktor-faktor utama yang menyebabkan negara-negara Arab enggan terlibat langsung dalam konflik dengan Israel.
Kerjasama Ekonomi
Dilansir dari Foreign Policy, bagi negara-negara Arab moderat, Israel telah menjadi mitra ekonomi utama. Bahkan bagi Yordania dan Mesir, Israel telah menjadi urat nadi ekonomi. Dari negara-negara tersebut, Yordania merupakan negara yang paling bergantung pada Israel karena membutuhkan air dan energi penting.
Yordania adalah salah satu negara yang paling kekurangan air di dunia, dengan hanya memiliki 950 juta meter kubik air per tahun, padahal kebutuhan airnya sekitar 1,4 miliar meter kubik. Menurut perjanjian damai tahun 1994, Yordania berhak membeli 50 juta meter kubik air dari Israel setiap tahun. Israel pun telah membangun banyak fasilitas desalinasi sehngga memiliki cadangan air bersih yang cukup.
Baca selengkapnya di sini.