Top 3 Dunia ; Perkembangan Terbaru Perang Hizbullah Israel

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 Oktober 2024 06:00 WIB

Asap terlihat saat sebuah pesawat tanpa awak (UAV) dicegat setelah diluncurkan dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Kibbutz Eilon di Israel utara, 23 Juli 2024. REUTERS/Shir Torem/File Photo

Top 3 dunia pada Rabu, 16 Oktober 2024, diurutan pertama berita tentang militer Israel yang melihat sepasang pesawat tak berawak dari Lebanon menghantam Israel utara, setelah sirene berbunyi di sepasang kota utara dekat perbatasan. IDF juga mengatakan sirene dinyalakan di kota Ya'ara sesaat sebelum tengah malam karena kekhawatiran akan serpihan peluru kendali pencegat yang ditembakkan. Serangan udara itu keliru mengidentifikasi target.

Diurutan kedua berita tentang Israel yang mulai "kekurangan" rudal pertahanan udara, hingga mendorong Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencari bantuan dari Amerika Serikat. Financial Times melaporkan "keterbatasan pasokan" dan tuntutan perang telah membuat militer Israel "bergantung pada Amerika Serikat untuk mengisi kekosongan perisai pelindung".

Berikut top 3 dunia selengkapnya:

1. Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel

Dua pesawat tak berawak atau drone teridentifikasi kembali melintas dari Lebanon ke Israel menyusul sirene yang berbunyi di Galilea Atas, kata militer Israel dalam sebuah pernyataan pada Rabu pagi, 16 Oktober 2024. Tak ada korban luka akibat masuknya drone tersebut.

Advertising
Advertising

Militer mengatakan sepasang pesawat tak berawak dari Lebanon menghantam Israel utara, setelah sirene berbunyi di sepasang kota utara dekat perbatasan. IDF juga mengatakan sirene dinyalakan di kota Ya'ara sesaat sebelum tengah malam karena kekhawatiran akan serpihan peluru kendali pencegat yang ditembakkan. Serangan udara itu keliru mengidentifikasi target.

Masuknya dua drone dari Lebanon itu bukan yang pertama kali. Pekan lalu militer Israel mengatakan dua pesawat tak berawak dari Lebanon terdeteksi pada Jumat malam menyusul sirene yang berbunyi di Israel tengah.

Militer berhasil mencegat satu pesawat tanpa awak. Kedua drone tersebut telah dipantau sejak melintasi perbatasan Lebanon, ujar militer dalam sebuah pernyataan. Namun, satu bangunan di Herzliya mengalami beberapa kerusakan, kata militer dan polisi Israel dalam pernyataan terpisah.

Baca selengkapnya di sini

2. Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

Israel "kekurangan" rudal pertahanan udara, yang mendorong pemerintah Netanyahu untuk mencari bantuan dari AS. Dalam beberapa hari terakhir, AS mengumumkan mereka mengerahkan sistem anti-rudal THAAD ke Israel karena terus memberikan dukungan "keras" bagi sekutunya selama ketegangan yang meningkat dengan Iran.

Awal bulan ini, Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah serta seorang jenderal Iran. Menyusul serangan-serangan tersebut, Israel mengancam akan menyerang Iran, yang menurut para analis dapat memperluas konflik.

Israel menghadapi potensi kekurangan rudal pencegat sistem pertahanan saat mereka meningkatkan pertahanan udara terhadap kemungkinan serangan dari Iran dan proksi-proksi mereka, Financial Times melaporkan pada Selasa, 15 Oktober 2024. Jika Iran dan Hizbullah menyerang Israel secara bersamaan, pertahanan udara Israel mungkin akan kewalahan, Dana Stroul, mantan pejabat senior pertahanan AS, menjelaskan kepada Financial Times.

Baca selengkapnya di sini

3. Media: Israel Kesulitan Antisipasi Langkah Hizbullah Selanjutnya

Intelijen Militer Israel kemungkinan sedang berusaha keras untuk menentukan apakah serangan Hizbullah pada Minggu merupakan sebuah keberuntungan atau sebuah langkah yang diperhitungkan, menurut analisis baru yang diterbitkan oleh Haaretz.

Pembunuhan para pemimpin utamanya jelas telah melemahkan Hizbullah. Namun, ini justru mempersulit upaya untuk mendeteksi dan memprediksi tindakan dan strategi yang lebih luas, menurut tulisan tersebut.

Orna Mizrahi, seorang peneliti senior di Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv, telah menghabiskan puluhan tahun bekerja di militer dan Dewan Keamanan Nasional Israel. Dia mencatat bahwa sebelumnya, dia "dapat mengukur niat Hizbullah dengan mengikuti pemimpinnya, Hassan Nasrallah, yang telah memimpin kelompok tersebut sejak 1992 hingga dia dibunuh dalam pengeboman Beirut pada 27 September."

Baca selengkapnya di sini

Berita terkait

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

17 menit lalu

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan

Baca Selengkapnya

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

1 jam lalu

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa berkewajiban meninjau perjanjian yang mendefinisikan hubungan dagang dengan Israel

Baca Selengkapnya

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

1 jam lalu

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

Tanggapan global terhadap aksi Israel di RS Al-Aqsa memperlihatkan kecaman dan seruan luas untuk keadilan bagi para korban.

Baca Selengkapnya

Peringatan Keras Dewan Keamanan PBB Setelah Serangan Israel ke UNIFIL

4 jam lalu

Peringatan Keras Dewan Keamanan PBB Setelah Serangan Israel ke UNIFIL

Serangan Israel di Lebanon membuat posisi UNIFIL terdampak 20 kali, termasuk 2 tank Israel terobos pangkalan UNIFIL. Dewan Keamanan PBB peringatkan.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Israel dan Komandan Brigade Al Quds Iran Esmail Qaani Muncul ke Publik Setelah Dikabarkan Tewas

5 jam lalu

Panglima Militer Israel dan Komandan Brigade Al Quds Iran Esmail Qaani Muncul ke Publik Setelah Dikabarkan Tewas

Komandan Brigade Al Quds Iran, Esmail Qaani, dan Panglima Militer Israel Herzi Halevi muncul di depan publik setelah dikabarkan terbunuh.

Baca Selengkapnya

Analis: Israel Berusaha Paksakan 'Realitas Keamanan Baru' di Timur Tengah

9 jam lalu

Analis: Israel Berusaha Paksakan 'Realitas Keamanan Baru' di Timur Tengah

Israel tidak memiliki rencana untuk perang di Gaza dan sekarang Lebanon, namun mencoba untuk "memaksakan realitas keamanan baru di seluruh wilayah".

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Benjamin Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah

13 jam lalu

Ini Alasan Benjamin Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Paris telah menyerukan gencatan senjata antara Hizbullah Israel dan mengakhiri ekspor senjata yang digunakan Israel dalam perang Gaza dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Ketidakkonsistenan AS dalam Konflik Timur Tengah: Ancam Israel, tetapi Kerahkan Pasukan

15 jam lalu

Ketidakkonsistenan AS dalam Konflik Timur Tengah: Ancam Israel, tetapi Kerahkan Pasukan

AS meminta Israel untuk mengambil langkah-langkah dalam satu bulan ke depan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kesaksian WNI, Lebanon Selatan Sudah Porak-poranda

15 jam lalu

Kesaksian WNI, Lebanon Selatan Sudah Porak-poranda

WNI menceritakan kondisi Lebanon memburuk akibat dibombardir Israel sejak Agustus 2024. Serangan itu sudah sampai ke Ibu kota Beirut.

Baca Selengkapnya

Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

19 jam lalu

Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

Pemerintah Jepang menyatakan kecaman terhadap serangan Israel terhadap personel UNIFIL.

Baca Selengkapnya