Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global
Reporter
Savero Aristia Wienanto
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 16 Oktober 2024 12:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN mengungkap bahwa pemimpin negara-negara ASEAN menyoroti pentingnya ASEAN dalam urusan regional Asia Tenggara maupun global. Dia juga menyebut peran ASEAN dalam menjalin hubungan dengan negara-negara berpengaruh di dunia.
“ASEAN harus terus memainkan peran utama dalam mengelola hubungan dengan negara-negara besar,” kata Kao saat menggelar konferensi pers di kantor ASEAN, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Kao menyampaikan bahwa negara-negara anggota ASEAN mesti tetap bersatu dan saling mendukung di tengah kondisi geopolitik dan geoekonomi. Kao mengingatkan bahwa ASEAN memiliki peran kunci sebagai platform netral dalam kerja sama di antara kekuatan global yang kini sedang bersaing.
Kao mengungkapkan bahwa para pemimpin ASEAN telah sepakat untuk mengadopsi deklarasi tentang pengembangan rencana strategis untuk menjalankan Visi Komunitas ASEAN 2045. Dia menyebut para pemimpin negara-negara di Asia Tenggara juga memiliki peran untuk melakukan penilaian komprehensif terhadap informasi visi komunitas ASEAN 2025 saat ini.
Para pemimpin ASEAN, menurut Kao, perlu menyusun cetak biru dari penilaian komprehensif tersebut agar dapat mengembangkan pelajaran penting dan praktik terbaik yang perlu diadopsi ke dalam pembangunan komunitas ASEAN.
Kao juga menyinggung soal ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang mana dokumen itu menjadi acuan ASEAN dalam menegaskan perannya sebagai aktor utama dalam menjaga kawasan dari benturan kekuatan-kekuatan besar dunia yang semakin tajam dalam persaingan kepentingan di kawasan Indo-Pasifik.
“Para pemimpin ASEAN menekankan bahwa AOIP menyediakan kerangka kerja yang sangat penting bagi ASEAN untuk melibatkan mitranya di empat bidang prioritas kerja sama, yakni maritim, konektivitas, SDGs, ekonomi, dan bidang kerja sama lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-44 dan ke-45 ASEAN digelar pada 9-11 Oktober 2024 di Laos. Organisasi regional Asia Tenggara yang didirikan pada 1967 itu terdiri dari 10 negara anggota, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Pendirian ASEAN tidak hanya sebatas menjaga stabilitas kawasan, melainkan juga menjalankan integrasi ekonomi serta dalam memperbaiki daya saing regional.
Pilihan editor: Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel