TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kao Kim Hourn menyebut para pemimpin negara anggota menekankan pentingnya sikap netral ASEAN sebagai organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. Dia menyebut pembahasan soal itu dilakukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-44 dan ke-45 ASEAN digelar pada 9-11 Oktober 2024 di Laos.
Kao juga sempat menyinggung soal ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang mana dokumen itu menjadi acuan ASEAN dalam menegaskan perannya sebagai aktor utama dalam menjaga kawasan dari benturan kekuatan-kekuatan besar dunia yang semakin tajam dalam persaingan kepentingan di kawasan Indo-Pasifik.
“Para pemimpin ASEAN menekankan bahwa AOIP menyediakan kerangka kerja yang sangat penting bagi ASEAN untuk melibatkan mitranya di empat bidang prioritas kerja sama, yakni maritim, konektivitas, SDGs, ekonomi, dan bidang kerja sama lainnya," kata Kao saat menggelar konferensi pers di kantor ASEAN, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.
Kao menuturkan para pemimpin di negara-negara ASEAN juga menggarisbawahi pentingnya sentralitas organisasi mereka dalam membangun hubungan kerja sama regional maupun global.
“Para pemimpin ASEAN menekankan bahwa ASEAN harus terus memainkan peran utama dalam mengelola hubungan dengan negara-negara besar,” tuturnya.
Kao menjelaskan bahwa para pemimpin negara ASEAN memastikan bahwa kemitraan eksternal akan sejalan dengan prinsip ASEAN, yakni keterbukaan, inklusivitas, dan saling menguntungkan. Selain itu, dia menyoroti peran ASEAN sebagai platform netral untuk dialog dan kerja sama antara dengan negara-negara besar lain.
Kao juga sempat bercerita soal percakapannya dengan seorang pejabat Uni Eropa yang sempat kaget melihat pesawat Amerika Serikat dan Rusia berdampingan di bandara yang berlokasi di Vientiane, Laos. Dia menyebut pemandangan itu kerap sering dianggap mustahil terjadi.
“Jadi, saya hanya ingin mengatakan, ini adalah platform yang netral di kawasan kita, penting bagi kita untuk terus mempromosikan dialog dan diplomasi di sana,” ucapnya.
Tak sampai di situ, Kao mengatakan KTT ASEAN telah membuahkan berbagai keputusan penting yang tertuang dalam pengesahan 91 dokumen resmi.
"Ada 91 dokumen hasil yang diadopsi, dicatat, dan diterbitkan selama pertemuan puncak tersebut," ujarnya.
Kao menuturkan bahwa dokumen-dokumen itu merupakan bukti nyata dari kerja sama yang terjalin antaranggota ASEAN dan negara-negara mitra selama ini. Dia menyebut jumlah dokumen itu juga menunjukkan adanya bukti diskusi dan negosiasi yang terjadi di dalam organisasi yang dia pimpin.
Pilihan Editor: Ma'ruf Amin Wakili Jokowi untuk KTT ASEAN di Laos