Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN
Reporter
Savero Aristia Wienanto
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 16 Oktober 2024 11:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kao Kim Hourn menuturkan bahwa para pemimpin negara-negara anggota organisasinya mendorong Timor Leste menjadi anggota tetap ASEAN.
Kao menilai keanggotaan Timor Leste dalam ASEAN menunjukkan solidaritas negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Dia juga mengaku mendukung keanggotaan penuh Timor Leste.
"Para pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendukung integrasi Timor-Leste ke dalam ASEAN," kata Kao saat menggelar konferensi pers di kantor ASEAN, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Kao mengaku optimis bahwa keanggotaan Timor Leste dalam ASEAN dapat segera terwujud. Dia menyebut langkah itu telah didukung pula oleh Timor Leste, negara-negara anggota ASEAN, maupun negara-negara mitra ASEAN.
“Timor-Leste sendiri juga memberikan kontribusi keuangan sukarela untuk pembentukan unit Timor-Leste di Sekretariat ASEAN," ujarnya.
Kemudian, sebagai contoh, Kao menyoroti Singapura yang menjanjikan bantuan melalui inisiatif seperti Paket Kesiapan Singapura-Timor-Leste-ASEAN untuk mendukung integrasi Timor Leste ke dalam ASEAN. Selain itu, jelas Kao, Malaysia, turut memberikan komitmen untuk bergabungnya Timor-Leste ke ASEAN.
"Tentu saja, kami memiliki mitra lain, Australia dan negara-negara lain, pada dasarnya untuk memastikan Timor-Leste siap menjadi anggota penuh ASEAN,” tuturnya.
Tak sampai di situ, Kao turut mengungkap bahwa para pemimpin ASEAN mengakui meningkatnya hubungan antara negara-negara anggota ASEAN membawa kebaikan bagi kawasan.
Adapun ASEAN didirikan pada tahun 1967. Organisasi regional Asia Tenggara itu terdiri dari 10 negara anggota, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Pendirian ASEAN tidak hanya sebatas menjaga stabilitas kawasan, melainkan juga menjalankan integrasi ekonomi serta dalam memperbaiki daya saing regional.
Pilihan editor: Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel